"Mudah-mudahan jalan ini membantu masyarakat untuk mempersingkat maupun mempermudah transportasi , baik itu antar desa maupun ke kebun yang memang menjadi mata pencaharian masyarakat di daerah ini," katanya.
Dandim 0706 Temanggung Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho mengatakan ada empat lokasi TMMD Reguler ke-125 tahun ini yakni di Kabupaten Pekalongan, Temanggung, Kudus, dan Kota Surakarta. Di Temanggung berlokasi di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak.
Diantara pengerjaan berupa pengecoran blok jalan usaha tani sepanjang 800 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 15 centimeter, rehab TPQ dan Pos Kamling.
Selain itu program unggulan Kasad berupa pembangunan 5 titik sumur bor, pipanisasi, Hydram, penanganan dan pencegahan stunting, pembangunan MCK Keluarga, penanaman pohon jambu merah dan pembangunan RTLH sejumlah 3 unit.
Baca Juga: Syifa Juara I Olimpiade Bahasa Arab, MTsN 9 Bantul Kembali Wakili DIY di Tingkat Nasional
"Dana TMMD sekitar Rp 1,028 miliar dengan perincian PJO TNI sebesar Rp 338,3 juta, APBD Provinsi Rp 208 juta, APBD Kabupaten Rp 325 juta, Dana Desa Rp 100 juta, Baznas Rp 26,7 juta dan Swadaya Masyarakat Rp30 juta," kata dia.
Dia mengatakan hasil-hasil TMMD untuk dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin sehingga fungsi kemanfaatnya bisa lama, syukur-syukur bisa ditingkatkan kualitasnya. Seperti jalan usaha tani yang dibangun, fungsinya sangat strategis karena menghubungkan antar kecamatan di lereng Gunung Sumbing.
"Warga tidak lagi jalan memutar, sekarang bisa dilewati kendaraan roda empat dan mempercepat akses ekonomi," kata dia.
Perwira Staf Ahli Tingkat II Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Lingkungan Hidup, Brigjen Akhyari saat tinjau pelaksanaan TMMD di Temanggung, Selasa (4/8) mengatakan menilai sasaran pembangunan rabat beton pada Program TMMD Reguler ke 125 di Desa Banaran Kecamatan Tembarak Temanggung telah tepat.
Sebab, berdasar pantauan di lapangan situasi, kondisi dan kultur tanah serta geografisnya memang membutuhkan rabat beton untuk memperlancar pengangkutan hasil panen petani dari desa ke kota.
Baca Juga: Pemprov Jateng Alokasikan Rp1 Miliar untuk Penanganan Tuberkulosis
"Memang jalan ini sangat diperlukan oleh masyarakat, terutama untuk masyarakat. Yang hasil panennya kemarin melalui jalan berbatu akan sulit untuk dibawa ke pemasaran atau dijual ke pasar, setelah ada jalan beton ini akan mempercepat dan memperlancar pengangkutan hasil panen dari kampung ke kota," kata Brigjen Akhyari.
Brigjen Akhyari mengatakan pembangunan jalan ini sebagai dukungan dalam ketahanan pangan dan mengurangi kemiskinan dan stunting di samping presiden sekarang meminta agar tidak ada impor lagi.
Rabat beton, terang dia, sangat mendukung kegiatan masyarakat di daerah terpencil yakni di Desa Banaran yang kondisinya memang di daerah pegunungan di lereng Gunung Sumbing yang perlu pembenahan jalan.
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan sangat berterimakasih pada TNI yang tetap menggelar TMMD sebagai wujud kepedulian dalam pembangunan dan menggerakkan perekonomian.
