Krjogja.com - TEMANGGUNG - Embun belum mengering dan burung berkicau di dahan saat Sunarji (75) warga lereng Gunung Sumbing di Desa Banaran Kecamatan Tembarak berjalan bergegas di atas rabat beton hasil program TMMD Reguler-125 tahun 2025 Kodim 0706 Temanggung untuk menuju ke lahan pertanian.
Ia merasakan semangat hidupnya bertambah ketika melangkah yang disebutnya sebagai jalan manunggal yang melintasi lahan pertanian dan menghubungkan Desa Banaran dan Desa Kemloko itu.
"Jalan ini telah puluhan tahun ditunggu warga, jalan Manunggal ini akan mengubah warga dan yakin untuk menuju pada peningkatan kesejahteraan," kata dia, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya keberadaan jalan yang semakin bagus, maka akses ekonomi warga semakin lancar. Contohnya pengangkutan bibit dan pupuk ke lahan pertanian demikian pula hasil-hasil pertanian. Dua desa penghasil sayuran terbaik di Temanggung.
Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Jual Beli Perusahaan, Berbuntut 30 Karyawan Kehilangan Pekerjaan
Warga lainnya Parmi (50) berkisah sebelumnya merupakan trasahan batu dan tanah, yang berbahaya karena licin sehingga sering terjadi kecelakaan. Kini telah dicor, yang dikerjakan Manunggal antara TNI dan rakyat. Jalan telah nyaman dilalui warga tidak khawatir lagi.
"Jalan enak dilalui, jadi bersemangat ke lahan pertanian, mau silaturahmi ke desa tetangga juga lebih mudah," kata dia sambil menggendong rumput untuk ternaknya.
Program TMMD Reguler ke-125 Tahun 2025 di Desa Banaran ditutup Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, Kamis (21/8).
Danrem 072 Pamungkas, Dandim 0706 dan pejabat terkait menyusuri jalan hasil TMMD dengan mengendarai sepeda motor. Jalan di lereng Gunung Sumbing tersebut sebagian adalah track naik dan turun terjal.
Baca Juga: Menag : MBG bukan sekadar makan gratis, Siswadibekali pengetahuan gizi
Dalam pembuatannya membutuhkan trik tersendiri. Setidaknya 4 titik terdapat kemiringan 45 derajat dan menikung, minim air, material tidak bisa masuk ke lokasi, serta jauhnya dari pemukiman. Penutupan sendiri ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Danrem 072 Pamungkas.
Brigjen TNI Bambang Sujarwo mengatakan TMMD bertujuan mewujudkan pemerataan pembangunan yang inklusif di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka menciptakan ketahanan nasional yang tangguh.
TMMD juga merupakan program kerja sama yang terpadu dan berkelanjutan antara TNI, Polri, kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian bersama pemerintah daerah yang memadukan program masing-masing instansi dalam rangka percepatan pembangunan.
Hasil TMMD, kata dia diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung penguatan aspek ketahanan dengan kriteria sasaran yang difokuskan daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal atau miskin, terisolasi atau terpencil daerah perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah yang terkena dampak akibat bencana alam.
Baca Juga: KPH Wironegoro Ketua HNSI DIY, Pantai Sadeng Bakal Jadi Desa Nelayan