Peneliti UGM: Rasa Gurih dari MSG Bisa Tingkatkan Selera Makan Lansia

Photo Author
- Kamis, 19 Januari 2023 | 17:50 WIB
Penelitian bertajuk ‘Elderly Project’ ini dilakukan mulai Oktober 2021 hingga Januari 2022. Hal ini dapat membantu pemenuhan asupan gizi yang baik bagi lansia.
Penelitian bertajuk ‘Elderly Project’ ini dilakukan mulai Oktober 2021 hingga Januari 2022. Hal ini dapat membantu pemenuhan asupan gizi yang baik bagi lansia.

Krjogja.com - JAKARTA - Rasa gurih dari asam amino glutamat yang terkandung dalam bumbu umami seperti Monosodium Glutamat (MSG) ternyata bermanfaat untuk meningkatkan selera makan lansia Genhype. Demikian hasil penelitian terbaru yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang juga Dosen Departemen Gizi FK-KMK UGM, Dr. Toto Sudargo dalam siaran pers nya, Kamis (19/1/2023).


Penelitian bertajuk ‘Elderly Project’ ini dilakukan mulai Oktober 2021 hingga Januari 2022. Hal ini dapat membantu pemenuhan asupan gizi yang baik dan berujung pada perbaikan kondisi fisik serta kualitas hidup mereka.


Memakai metode purposive sampling, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian program makanan dengan kandungan tinggi protein, energi, vitamin, dan mineral tetapi rendah garam, gula, dan lemak, dapat meningkatkan status gizi pada lansia yang berujung pada peningkatan kualitas hidupnya.


"Faktor usia biasanya membuat hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung menurun. Kondisi ini menyebabkan lansia berpotensi mengalami malnutrisi. Malnutrisi menunjukkan efek buruk yang dapat dialami pada sebagian besar lansia, yaitu keletihan dan gangguan pada otot," ujar Dosen Departemen Gizi FK-KMK UGM, Dr. Toto Sudargo .


“Penelitian Elderly Project yang kami lakukan bersama Ajinomoto ini menunjukkan bahwa setelah diberikan program pemberian makan pada lansia, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar gula darah,” ungkap Toto.


Toto menjabarkan, penurunan kadar gula darah ditunjukkan dari persentase pria lansia yang memiliki nilai HbA1C pada kelompok diabetik yaitu sebesar 52,9 persen turun menjadi 23,5 persen. Sementara itu, terjadi peningkatan pada kelompok normal dengan persentase yaitu 14,7 persen naik menjadi 47,1 persen.


“Pendidikan gizi tentang pentingnya menjaga pola makan seperti mengurangi makanan manis mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Signifikansi kenaikan asupan protein terjadi pada kedua kelompok lansia pria dan wanita,” tuturnya.


Hasil penelitian yang dilakukan di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur, Yogyakarta juga menunjukkan bahwa menu rendah garam dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia. Sebelumnya, petugas dapur BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur mereduksi penggunaan garam dan menggantinya dengan produk Ajinomoto.


Pemakaian garam dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur yang telah diturunkan tidak membuat nafsu makan para lansia menurun. Menurut Toto dapat disimpulkan bahwa rasa makanan terbukti tetap enak walaupun tidak mengandung takaran garam sebanyak sebelumnya.


Dia menambahkan, selera makan lansia sebenarnya cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis. Kendati demikian, hal tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan daya terima reseptor rasa melalui pengaturan keseimbangan rasa dasar berupa manis, asam, pahit, asin, dan umami (gurih).


Head of Public Relations Department Ajinomoto Grant Senjaya mengatakan melalui studi Elderly Project, pihaknya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa di usia lanjut, mereka tetap bisa meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup sehat.


“Yakni dengan cara menjaga asupan makanan bergizi seimbang dan juga mengurangi asupan gula, garam, dan lemak,” ujarnya.(Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X