Krjogja.com - JAKARTA - Berjalan pagi hari terdengar cukup mudah untuk dilakukan. Namun, jalan pagi ini nyatanya sulit dilakukan secara rutin bila tanpa ada niat.
Padahal, rutin jalan pagi memiliki banyak manfaat yang akan dirasakan setelah melakukannya. Melansir dari Oprah Daily, Rabu (7/12/2022), berjalan kaki tidak hanya baik untuk pikiran, tetapi juga baik untuk tubuh.
ni adalah aktivitas ringan, hampir setiap individu dengan tingkat keterampilan fisik atau usia berapa pun dapat melakukannya tanpa latihan atau memiliki pengalaman sebelumnya.
Karena mudah bagi tubuh, banyak individu merasa seperti tidak berolahraga sama sekali ketika mereka berjalan-jalan, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.
Menurut Mayo Clinic, berjalan kaki dapat membantu jantungmu tetap sehat dengan mencegah dan mengelola kondisi seperti penyakit jantung dan stroke. Selain itu, berjalan kaki bahkan dapat membantu orang tertentu menurunkan berat badan, menurut Harvard Medical School.
Berikut ini enam manfaat rutin jalan kaki di pagi hari yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang:
1. Meningkatkan Kesehatan dan Sirkulasi Kardiovaskular
"Satu jam atau lebih sebelum kamu bangun, tubuh kamu mulai bersiap-siap untuk menghadapi hari," kata dekan dan wakil presiden akademisi University of Health Sciences Antigua, Manuel Flores, MD.
Dia menambahkan, pada saat ini, tekanan darah mulai naik serta denyut nadi dan kelenjar endokrin mulai mengeluarkan hormon dalam jumlah yang lebih besar untuk membuat tubuh kamu siap, termasuk hormon tiroid yang memengaruhi kekuatan dan kecepatan detak jantung.
Di sinilah pentingnya rutinitas jalan pagi. "Dengan berjalan kaki setiap pagi, kamu mengurangi peningkatan tekanan darah dan detak jantung, sehingga meningkatkan kesehatan kardiovaskular kamu," lanjutnya.
2. Meningkatkan Kemampuan Tubuh untuk Menggunakan Oksigen dan Bernapas
Jalan kaki pagi hari bisa bermanfaat bagi jiwa dan paru-paru kamu.
"Selama kamu mendapat persetujuan dokter, jalan pagi adalah keuntungan besar bagi individu yang memiliki penyakit paru, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)," kata Sheri Tooley, presiden dan CEO Asosiasi Amerika untuk Perawatan Pernapasan 2021-2022.
"Berjalan kaki adalah aktivitas ringan dan bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen," dia menambahkan.
Bahkan, menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Foundation, "Pasien yang berjalan setidaknya 60 menit per hari mengurangi tingkat rawat inap ulang PPOK mereka sebesar 50 persen," dengan lima ribu langkah yang menjadi target sasaran.
