KEBERADAAN pohon asam Jawa layak dilestarikan, alasannya antara lain memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Bagian buahnya yang sudah tua antara lain banyak dimanfaatkan di bidang kuliner serta minuman kesehatan.
Minuman berbahan asam Jawa, misalnya kunir asam dan wedang asam antara lain bisa membantu mendukung kesegaran badan dan melarutkan lemak jahat di tubuh. Wajar biasa dimanfaatkan sebagai bahan alami membantu program diet atau pengurangan berat badan berlebih. Diyakini pula bisa sebagai anti bakteri, anti alergi, anti peradangan, mengatasi masalah haid dan menambah stamina.
Selain itu asam Jawa juga biasa digunakan sebagai bahan pembuatan produk herbal, misalnya berwujud cair, serbuk sampai kapsul. Ada juga kreasi membuat permen menggunakan asam Jawa dan rimpang jahe. Meski sudah berwujud beberapa jenis olahan, ketika rutin dikonsumsi tetap akan memberikan khasiat atau manfaat kesehatan, antara lain bisa berperan mencegah serta mengatasi sariawan maupun radang tenggorokan.
Lain halnya jika digunakan untuk melawan sakit perut, yaitu dapat menggunakan tiga polong buah asam Jawa dan satu potong gula aren. Resep membuat ramuannya, kedua bahan diseduh dengan satu gelas air panas, disaring dan diminum saat masih hangat. Bisa juga untuk obat luar seperti sakit perut. Caranya, tiga polong asam Jawa sudah masak dicampur kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya. Hasilnya digunakan sebagai obat gosok.
Jika digunakan untuk membantu menggempur batuk kering, yakni membutuhkan tiga polong buah asam Jawa dan setengah genggam daun saga. Cara membuat ramuannya, kedua bahan tersebut direbus dengan empat gelas air sampai mendidih. Setelah airnya tinggal satu gelas lalu disaring. Cara menggunakannya, cukup diminum dua kali sehari, pagi dan sore.
Selain bagian buahnya, daun pohon asam Jawa juga berkhasiat, misalnya sebagai musuh gatal-gatal. Bahan yang dibutuhkan, daun asam segar dan kunyit secukupnya. Resep sederhananya, rimpang kunyit dan daun asam ditumbuk sampai halus sembari diberi sedikit air. Hasil penumbukan dioleskan pada bagian kulit gatal. Sebaiknya diganti setiap tiga jam, namun ramuan ini tak dianjurkan bagi ibu-ibu yang sedang hamil. Sedangkan untuk membantu melawan rematik, bisa cukup memanfaatkan lima lembar daun asam muda dan satu ruas kunyit. Kedua bahan ini ditumbuk atau digiling sampai halus.
Hasilnya dikompreskan pada bagian yang sakit. Ramuan seperti ini pun diyakini dapat membantu mengatasi gangguan kesehatan pada kulit seperti bisul. Sedangkan sebagai musuh sariawan, cukup dengan menggunakan daun asam muda satu cangkir dan sepotong kunyit kisaran lima centimeter. Selain itu air empat gelas serta gula aren. Kunyit yang sudah dicuci lalu diiris kecil-kecil dan direbus bersama daun asam. Selanjutnya ditunggu sampai airnya tinggal setengah. Setelah itu ditambah gula dan hasilnya disaring, diminum pagi dan sore hari. (Yan)
