Puasa, Jangan Lupa Cukupi Asupan Air Saat Berbuka

Photo Author
- Rabu, 21 April 2021 | 07:08 WIB
Syariah
Syariah

JAKARTA, KRjogja.com - Bulan ini umat muslim tengah menjalani Ramadan, bulan suci penuh berkah yang selalu dinanti. Bersama Raisa, psikolog Analisa Widyaningrum, dan dokter Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, ingin mengajak masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya melindungi diri, baik itu kesehatan jasmani maupun rohani.

Demikian ringkasan dari webinar AQUA yang berlangsung pada Selasa (20/4) dengan pokok bahasan cara tepat menghadapi berbagai tantangan selama Ramadan, dengan harapan masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dapat meraih kemenangan Ramadan meski situasi pandemi belum usai.

“Studi menunjukkan bahwa selama berpuasa, tubuh manusia cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi. Itulah mengapa, kita perlu memperhatikan kecukupan asupan air saat sahur, berbuka, dan sepanjang malam,” ujar Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) pada webinar tersebut.

Menurut Dr.dr Diana, tubuh membutuhkan sedikitnya 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air bagi rata-rata orang dewasa. Karena tidak bisa minum di siang hari ketika berpuasa, kebutuhan air tubuh bisa didapat dengan minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air setelah makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air lagi ketika sahur.

"Selain kuantitasnya, perhatikan pula kualitas air minum kita. Pastikan air minum itu datang dari sumber yang terlindungi dan prosesnya sesuai dengan standar pemerintah," ujarnya.

Sebagai produsen air minum dalam kemasan menerapkan Tiga Perlindungan untuk memastikan kualitas produknya. “Sejak awal hadir di Indonesia AQUA telah berkomitmen untuk menyediakan hidrasi berkualitas bagi penggunanya sekaligus mempromosikan pola hidup sehat guna mewujudkn tubuh sehat terlindungi," papar Corporate Commonication Danone Indonesia, Arif Mujahidin.

Sedangkan Brand Director Danone-AQUA, Intan Ayu Kartika berharap perlindungan dapat senantiasa mendampingi masyarakat dalam menjaga kesehatan, agar kita dapat lancar beribadah dan beraktivitas, memaksimalkan berkah di bulan Ramadan.

Lebih lanjut mengenai dampak dehidrasi menurut dokter Diana, selain dapat mengganggu fungsi kognitif, kurang minum juga dapat memengaruhi suasana hati (mood) seseorang. Hal ini disebabkan karena fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi. Hal ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk beribadah. “Tujuh puluh lima persenotak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak,” jelasnya.

Selain itu, berpuasa di tengah pandemi kemudian bukan hanya menantang secara fisik, tetapi juga mental. Dilansir dari hasil penelitian tentang Risiko Global 2021, ditemukan bahwa sebanyak 80 persen anak muda di seluruh dunia tercatat mengalami penurunan kondisi kesehatan mental selama pandemi Covid-19. (Fon)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X