Penelitian Prof Jaslin Ikhsan : Lempung, Mampu Pelihara Kecantikan Kulit

Photo Author
- Senin, 23 November 2020 | 13:44 WIB
Prof Jaslin Ikhsan
Prof Jaslin Ikhsan

YOGYA (KR) - Lumpur atau lempung mampu untuk memelihara kecantikan kulit. Lumpur yang banyak diabaikan, ternyata dapat menarik kulit mati dan memberikan kesegaran kulit bagi pria atau wanita. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang diungkapkan Prof Drs Jaslin Ikhsan MAppsc PhD dalam pidato pengukuhan guru besar dalam bidang ilmu kimia pada Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (F MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta

(UNY), Sabtu (21/11) di Auditorium kampus setempat.

Menurut Prof Jaslin, manfaat lempung ini tak terlepas dari reaktivitas mineral yang memiliki gugus fungsional dengan pasangan elektron bebas pada permukaannya serta kekayaan kandungan mineral yang terikat pada permukaannya. Ia kemudian memberikan pengalamannya, tahun 2005 mengunjungi Laut Mati di Yordania. Di

tempat tersebut, banyak dijual lumpur laut untuk luluran. Satu bungkus kecil 100 gram, dijual setara Rp 110.000. Ia kemudian mengambil langsung satu karung untuk diteliti. Lumpur ini, juga banyak di Indonesia, sehingga potensial lebih jauh diambil manfaatnya.

Di Indonesia, kegunaan lempung sebenarnya sudah lama dimanfaatkan ibuibu. Misalnya, untuk mengurangi rasa pahit dalam sayuran seperti daun papaya dan pare, yakni saat memasak menambahkan lempung dalam rebusan itu. Mengapa? Karena kemampuannya mengikat tanah liat terhadap senyawa kimia dalam larutan. Analoginya, bisa menghilangkan bau apek dalam makanan, juga bisa menambahkan lempung. Hal yang paling mudah, orangtua kita dahulu sering memakan tanah liat atau ampo. Ini juga pemanfaatan prinsip tanah liat dalam kesehatan. Lempung sengaja dikonsumsi, untuk menarik senyawa beracun dalam lambung, sehingga menjaga kesehatan tubuh.

Prof Jaslin juga mengatakan, dalam ajaran Islam ada praktik thaharah (bersuci) menggunakan debu untuk menetralkan najis mugholadzoh atau najis besar, yakni dengan cara mencuci kotoran tersebut menggunakan debu atau air sampai 7 kali. Ini dilakukan karena debu mempunyai luas permukaan yang tinggi, artinya dapat mengikat sejumlah besar senyawa kimia, termasuk senyawa sumber najis yang akan dihilangkan.

Debu juga punya gugus bermuatan aktif, yang mengikat kuat senyawa kimia sumber najis melalui ikatan kimia. Debu itu berstruktur rongga-rongga yang mampu menjadi perangkap bagi senyawa kimia dengan ukuran yang sesuai. Dalam pidato pengukuhan tersebut, juga disinggung manfaat lempung dalam bidang kesehatan lingkungan. Mineral lempung banyak dimanfaatkan untuk menangani limbah cair industri. Banyak alat penyaring air kotor dijual di pasaran, salah satu bahan penyaringnya atau adsorbennya adalah mineral lempung. Filter bertingkat dalam penjernihan air, di antaranya berbahan mineral lempung.

Penyerap air berfungsi mengurangi kelembaban yang potensial mempercepat kerusakan benda, sehingga mineral lempung bisa menghambat kerusakannya. Dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut juga dalam pembuatan sumur harus berjarak 10 meter dari septictank adalah penerapan untuk kesehatan. Hal tersebut sebenarnya juga berdasarkan pengetahuan betapa pentingnya mineral lempung dalam menyaring senyawa oranik dan non organik yang bisa membahayakan manusia. (Ioc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X