Masa Normal Baru, Tubuh Butuh Suplemen Tambahan

Photo Author
- Sabtu, 11 Juli 2020 | 16:31 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Dalam kondisi normal baru ini yang penting sekarang adalah menaati protokol kesehatan dan daya  tahan tubuh dengan olahraga seeta mengkonsumsi suplemen.

Hal tersebut dikatakan Dr. Budhi Antariksa Ph.(D), Sp. P (K), dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI dan RS Persahabatan di Webinar 'Bagaimana Menyiapkan Kehidupan New Normal dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh',di Jakarta , Jumat (10/7 2020)

Dia menjelaskan kebijakan melonggarkan PSBB bisa menjadi sudah menjadi pemancing kritik. Saat penyebaran Covid-19 belum melemah, masyarakat sudah beraktivitas di luar rumah, dimana orang harus berhadapan langsung dengan potensi penyebaran virus. Bahkan, sebaiknya  tetap harus waspada selama beraktivitas di masa new normal.

"Saat PSBB diperlonggar, angka kepositifan virus meningkat. Yang tadinya sudah sempat menurun, lalu naik lagi. Ini sudah kejadian di Jakarta. Hal itu menjadi pertanda  kalau virus berpindah ke orang lain, maka virus itu bermutasi dan bertambah banyak.  Secara nyata, begitu PSBB diperlonggar, jumlah malah naik. Artinya, virus memang bermutasi makin banyak," papar dr Budhi .

Karena itu, meningkatkan daya tahan jadi penting pada kondisi saat ini. Daya tahan tubuh itu hubungannya erat dengan asupan dan makanan yang bergizi dan pola istirahat. "Kalau pola tidur kurang, lalu istirahat kurang, maka daya tahan tubuh akan menurun," serunya.

Menurut dr Budhi suplemen seperti immunomodulator dan multivitamin masih tetap diperlukan karena kita masih belum tahu virusnya ini akan sampai kapan. Begitu pula penemuan vaksin.

"Ada beberapa virus memang tidak ada vaksinnya. Dan kebetulan, corona itu masuk virus RNA, jadi belum tentu dia bisa dibentuk vaksinnya. Semoga sih bisa. Tapi, sampai sekarang belum ada buktinya," kata Dr Budhi.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania mengatakan di era new normal, orang sudah mulai beraktivitas, meskipun aktivitasnya dibatasi. Namun, dengan kondisi aktivitas yang padat di era new normal, dibutuhkan ekstra peningkatan daya tahan tubuh. Sebab, tubuh memang memerlukan tambahan suplemen dari luar. Salah satunya suplemen immunomodulator.

"Immununomodulator adalah zat atau substansi yang dapat mempengaruhi sistem imun. Artinya, sistem tubuh diaktivasi dan dimodulasi. Ketika tubuh membutuhkan peningkatkan daya tahan tubuh, maka  dibutuhkan immunomodulator yang bersifat immuno stimulan atau imun booster. Jadi, dia akan meningkatkan aktivitas sel-sel imun tubuh."

"Saya menganjurkan, di masa new normal justru  tetap perlu mengonsumsi suplemen immunomodulator. Ketika kita berada di luar rumah maka kita semakin tidak terlindungi sehingga potensi tertular Covid-19 juga tinggi," paparnya.

Konsumsi suplemen immunomodulator menjadi penting, karena saat PSBB diperlonggar, banyak orang termasuk OTG yang juga sama-sama beraktivitas. "Justru saat ini, yang mengkhawatirkan itu yang OTG yang saat ini sedang banyak. Di sinilah pentingnya menjaga daya tahan tubuh secara optimal, di samping kita menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, wajib pakai masker dan sebagainya," serunya.

DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, VP Research & Development and Regulatory SOHO Global Health mengatakan immunomodulator yang baik mengandung ekstrak Echinacea pupurea  dan zinc picolinate. Kandungan ekstrak Echinacea purpurea telah terbukti secara klinis bisa memodulasi atau mengatur sistem daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.

Sementara zinc picolinate berperanan aktif dan bekerja sinergis pada sistem imun tubuh. IMBOOST merupakan produk immunomodulator dari bahan natural yang berfungsi memodulasi sistem imun tubuh yang mengandung ekstrak Echinacea pupurea  dan zinc picolinate.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X