Pasien Sifilis Baru ke Dokter Setelah 30 Tahun, Kenapa?

Photo Author
- Kamis, 13 Februari 2020 | 03:13 WIB
sipilis
sipilis

SIFILIS atau biasa disebut dengan Raja Singa menjadi salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) yang paling sering dialami oleh masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum, yang bisa terjadi akibat kontak seksual dari genital, anus dan oral. Selain itu, kontak fisik dengan luka dari penderita dan orang yang sering berganti pasangan seksual juga bisa memicu terjadinya Sifilis.

CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK mengatakan, banyak penderita Sifilis yang tidak sadar dengan penyakit yang dimilikinya. Alhasil, mereka pergi ke dokter kulit untuk menyembuhkan infeksi yang terjadi pada namun ketika diperiksa lebih lanjut menggunakan serologi seseorang baru mengetahui bahwa menderita Sifilis.

“Orang sering ‘jajan’ biasanya terkena penyakitnya (penyakit menular seksual) secara paketan nggak cuma satu macam saja. Biasanya ada virus jamur dan bakteri. Jarang pasien datang ke dokter saat masih stadium primer," terang dr. Anthony, Rabu (12/2/2020).

"Biasanya, mereka akan datang ketika penyakit sudah berada di stadium sekunder. Karena penyakit ini menyerupai infeksi kulit lainnya,” tambah dia.

Lebih lanjut dr. Anthony mengatakan, kebanyakan pasien yang datang berobat ke dokter sudah berada di stadium sekunder. Para pasien akan mengalami fase di mana mereka mendadak sembuh namun langsung pada tahap peningkatan stadium menuju Laten.

“Sebenarnya penyakit ini tidak aneh, asalkan seseorang memiliki kehidupan seks yang sehat. Tahap dari Sifilis Primer sampai Sifilis Tersier membutuhkan waktu sekira 30 tahun lamanya. Jadi kalau Anda bandelnya di usia 30 tahun, maka kemungkinan terjadi Sifilis Tersier pada usia 60 tahunan,” tuntasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X