Berpikir Positif Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Photo Author
- Sabtu, 5 Oktober 2019 | 09:11 WIB

Berpikir positif memberikan banyak manfaat dalam kehidupan. Dengan melihat segala sesuatu dari sisi baik, hidup terasa lebih mudah untuk dijalani dan banyak bersyukur. Selain itu, menurut penelitian baru berpikir positif dan optimis membawa dampak baik bagi kesehatan, yaitu mengurangi risiko penyakit jantung.

“Pola pikir adalah bagian paling intim dari pengalaman. Dalam beberapa dekade telah diketahui ada hubungan antara faktor psikologis dan penyakit jantung," ujar Dr. Alan Rozanski, peneliti meta-analisis tentang optimisme seperti yang Okezone kutip dari ABC News, Selasa (1/10/2019).

Dirinya melakukan meta-analisis terhadap 15 studi tentang optimisme dan kesehatan yang melibatkan data dari 229.391 individu. Dr. Alan menemukan seseorang yang cenderung berpikir positif tentang masa depan memiliki risiko 35% lebih rendah terkena penyakit jantung. Begitu juga dengan risiko kematian yang lebih rendah.

Menurut Dr. Alan, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open tersebut bisa menawarkan perawatan baru bagi pasien jantung. Ahli jantung dari New York itu berpikir perawatan pesimisme merupakan bagian penting program rehabilitasi jantung.

Sebab bukan tidak mungkin mereka yang terkena serangan jantung menjadi pesimis dalam hidup dan pada akhirnya malah memperburuk kondisinya.

Walaupun memang beberapa waktu belakangan orang-orang yang mengalami serangan jantung memiliki kesadaran dan sangat ingin menjalani hidup lebih sehat.

Mereka berusaha mengubah gaya dengan cara memerhatikan pola makan dan berolahraga lebih rutin. Namun apabila hal itu tidak diimbangi dengan pola pikir positif, tentunya hasil tak akan maksimal.

"Pengobatan pesimisme adalah ide baru untuk rehabilitasi pasien jantung. Namun kesehatan mental harus menjadi bagian dari rejimen serangan jantung di masa depan," ujar Dr. Alan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X