YOGYA,KRJOGJA.com - Di media sosial beredar Wanita Thailand dibuat terkejut dengan hasil (Air Susu Ibu) ASI yang dipompa nya karena berubah warna menjadi merah seperti bercampur darah. Hal itu disebabkan terlalu kuat memompa ASI dengan alat bantu, sehingga pembuluh darah kapiler payudara pecah darah. Dari kapiler tersebut kemudian bercampur dengan ASI. Benarkah?
Dokter Reni Wardoyo, Staf medis RSUP dr Sardjito General Hospital, ikut menanggapi peristiwa tersebut. Bahwa apa yang dialami wanita tersebut adalah hoax atau tidak benar.
"Saya tidak percaya dengan berita itu. dengan alasan bahwa pembuluh darah berbeda dengan saluran air susu. Jika pembuluh pecah dan berdarah, tidak serta merta masuk di saluran ASI," kata Reni saat dikonfirmasi Krjogja.com. Senin (09/09/19).
Semestinya, lanjut Reni, warna air susu tidak berubah. Kalau pun air susu berubah merah, itu terjadi karena puting payudara wanita terluka lecet misalnya. Sehingga darah tersebut menetes berbarengan dengan keluarnya air susu yang wanita pompa.
Para ibu menyusui diimbau, sebaiknya memeras ASI payudara yang baik itu tidak dipompa atau menggunakan alat sedot ASI, melainkan diperas langsung dengan tangan. Jangan terbiasa menggunakan alat bantu pompa.
"Yang baik adalah diperas langsung dengan tangan. Dengan pergerakan dari arah depan ke belakang pelan-pelan hingga asinya netes dan ditampung wadah," terangnya. (Ive)