LANJUT usia (lansia) merupakan satu fase dalam kehidupan manusia. Tidak jarang, banyak dari mereka mengalami gangguan kesehatan menyerang karena kondisi tubuh yang semakin lemah. Namun selain penyakit menular dan gangguan fisik, rasa kesepian adalah satu masalah yang harus diwaspadai pada lansia.
Ahli Geriatri RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Dr dr Probosuseno SpPD mengungkapkan, kasus kesepian pada lansia berpotensi memicu munculnya gangguan kesehatan lain.
“Depresi pada lansia yang kesepian menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga mudah sakit kemudian selalu diikuti oleh pneumonia dan infeksi saluran kencing,†ungkapnya.
Menurut Probosuseno, pada fase lansia seseorang tidak boleh dibiarkan kesepian. Kecerdasan yang tiba-tiba menurun karena demensia akut, juga kerap terjadi pada lansia. Selain itu, tanda-tanda sakit ataupun letih pada lansia juga kurang tampak apabila dibandingkan anak muda.
Akan tetapi ciri tersebut bisa diamati dari perilaku mereka yang selalu tampak bingung. Kebingungan tersebut menyebabkan susah tidur, kemudian nafsu makan semakin berkurang.
Guna menghadapi periode tersebut, Probosuseno menyarankan para lansia tampil senang dan bahagia, dengan selalu berkumpul dengan saudara dan lingkungan sekitarnya. Kecuali itu juga dengan menjaga perilaku sehat, seperti olahraga dan mengonsumsi asupan bergizi.
“Ciri-ciri lansia sehat adalah selalu bangga dengan masa lalunya, puas dengan masa sekarang dan ia tidak cemas dengan masa depan, sehingga ia merasa dicintai dan dihormati,†kata Probosuseno. Dirinya menambahkan, olahraga yang bisa dilakukan lansia seperti jalan kaki selama 30 menit sehari, yang tidak harus dikerjakan sekaligus. Aktivitas itu bisa dilakukan tiap 10 menit selama tiga kali. (*-34)