Jadi Sumber Munculnya Infeksi Baru Asia, Ini yang Dilakukan Kemenko PMK

Photo Author
- Rabu, 5 September 2018 | 19:51 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Indonesia termasuk salah satu hotspot munculnya penyakit infeksi baru di Asia. Karena itu pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya kerjasama lintas sektoral untuk antisipasi ancaman pandemi. 

"Seperti halnya negara – negara lain yang rentan terhadap pandemik, Indonesia akan terus waspada melalui pemantauan dan kesiapsiagaan menghadapi wabah penyakit menular antar negara yang dapat muncul di masa mendatang. Langkah ini dilakukan untuk melindungi hilangnya potensi sumberdaya manusia dan dampak-dampak lain yang ditimbulkan hingga meliputi ke aspek ekonomi dan ketahanan negara,” tutur Deputi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK dr. Sigit Priohutomo dalam Pertemuan Koordinasi dan Penyusunan Rencana Kerja Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Berpotensi Pandemi, di Jakarta, Rabu (5/9 2018).

Menurut Sigit koordinasi lintas sektoral dilaksanakan untuk mewujudkan sinergi pelaksanaan kebijakan dan sumberdaya tersedia. Ancaman wabah harus dihadapi bersama-sama, tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor saja. 

Dia menambahkan, Kemenko PMK telah menjalin kerjasama lintas kementerian/lembaga, perguruan tinggi, lembaga penelitian, pemerintah daerah, badan-badan internasional seperti WHO dan FAO, serta hubungan bilateral dan multilateral melalui kerjasama kemitraan dengan USAID, DFAT-Australia dan aktif dalam gerakan Global Health Security Agenda serta pemangku kepentingan lainnya untuk pencegahan, pendeteksian dan respon terhadap penyakit baru berpotensi pandemi.

USAID Deputy Mission Director, Ryan Washburn menyebutkan, Indonesia telah membuat langkah yang luar biasa dalam mengembangkan integrasi sistem untuk mendeteksi, mencegah dan merespon ancaman pandemi. Namun diperlukan komitmen lebih lanjut, guna memastikan sistem tersebut dapat terus berjalan dengan baik.

"Untuk memastikan sistem yang telah dikembangkan tersebut berfungsi dengan baik, penting untuk mengenali dan mengakui peran penting kementerian dan lembaga terkait, dan mendukung mereka dalam menjalankan tugas penting untuk keamanan kesehatan ini,” jelasnya.

Seperti yang diketahui, Indonesia termasuk salah satu hotspot munculnya penyakit infeksi baru di Asia. Penyakit infeksi baru tersebut maupun penyakit yang pernah ada dan kemudian muncul kembali, 70% diantaranya dapat bersumber (ditularkan) dari satwa liar dan ternak (zoonotik), seperti flu burung. Di Indonesia sendiri, selama 11 tahun terakhir tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia akibat flu burung serta kerugian ekonomi yang tidak sedikit nilainya. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X