Anda Hipertensi? Waspadai Pecah Pembuluh Darah Mendadak

Photo Author
- Minggu, 2 September 2018 | 09:51 WIB

KASUS kematian mendadak dengan diagnosa pasien mengalami pecah pembuluh kerap terjadi di masyarakat. Hipertensi, adalah faktor utama penyebab kasus itu. 

Indarwati Setyaningsih SpS(K), dokter spesialis saraf Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta mengungkapkan, kasus tersebut terjadi karena pembuluh darah memang sudah rusak.

"Pada sebagian kasus awalnya seseorang masih sadar, tetapi saat itu proses perdarahan sedang terjadi di otak dan darah yang keluar semakin banyak, hal ini karena kondisi pembuluh darah sudah rapuh," ungkapnya.

Saat itu volume perdarahan di otak semakin banyak dan menekan saraf pusat kesadaran. Akibatnya kemudian pingsan. 

"Riwayat penyakit yang diderita adalah faktor risiko, oleh karenanya diagnosa pecah pembuluh darah yang terjadi saat itu bukan karena jatuh ataupun salah posisi saat dilakukan pertolongan," jelas Indarwati.

Ia mengungkapkan, ketika volume otak bertambah karena perdarahan biasanya disertai rasa pening hebat, mual kemudian muntah. Dalam perkembangannya orang tersebut pingsan dan koma. Kerusakan pembuluh darah dan perdarahan hebat di dalam otak memicu kematian.

Perdarahan di otak dipicu oleh banyak hal, tekanan darah tinggi atau hipertensi salah satunya. Menurut Indarwati, ada beberapa faktor yang memicu hipertensi.  "Lupa mengonsumsi obat penurun tekanan darah, kecapekan, stres (fisik dan psikis), ataupun makan makanan asin," katanya.

Pecahnya pembuluh darah karena hipertensi dipicu kenaikan yang mendadak. Sementara kerusakan pembuluh darah karena faktor risiko hipertensi tersebut dianalogikan seperti kerusakan selang saluran air. Dimana selang yang sudah usang dan tua, akan lebih mudah pecah dibanding selang baru. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X