Sulit Punya Keturunan, Bayi Tabung Jadi Pilihan

Photo Author
- Senin, 23 Juli 2018 | 06:06 WIB

MAGELANG, KRJOHJA.com -  Saat ini banyak pasangan yang kesulitan memiliki keturunan, meskipun telah berusaha 1 tahun lebih. Hal ini pada dunia kedokteran didiagnosa sebagai pasangan infertilitas.

Demikian antara lain dikatakan dr Doddy Sutanto MKes SpOG (K) FER dalam seminar awam membahas tentang fertilitas yang dilaksanakan RSIA Gladiool Magelang, Minggu (22/7/2018). Seminar berjudul 'Mengupas Tuntas Bayi Tabung' tersebut diikuti puluhan pasangan suami-istri yang datang dari beberapa daerah, baik dalam maupun luar Kota Magelang. 

Faktor-faktor penyebab infertilitas, lanjut dr Doddy Sutanto, dapat berasal baik dari istri atau suami, atau mungkin dari keduanya. Untuk mengatasi masalah ini, semua faktor penyebab harus diperiksa secara medis dan diberikan terapi yang sesuai.

Sebagian besar kasus infertilitas dapat diobati dengan pengobatan sederhana, namun sebagian lagi harus dengan tindakan Teknologi Terproduksi Berbantu, yaitu Inseminasi Intrauterin (IUI) atau Invitro Fertilization (IVF/Bayi Tabung). 

"Jika selama ini untuk mendapatkan pelayanan bayi tabung harus pergi ke kota besar atau keluar negeri, sejak tahun 2012 lalu di Kota Magelang sudah berdiri Klinik Bayi Tabung Gladiool IVF (GIVF) yang merupakan salah satu dari 26 klinik bayi tabung di Indonesia," ungkapnya.

Tim dokter di Klinik GIVF yang tergabung dalam Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri) beranggotakandr Doddy Sutanto MKes SpOG (K) FER, dr Yunita Erlina SpOG, Dr dr Dicky Moch Rizal MKes Sp And AIFM, drh Yuda Heru Fibrianto MP PhD dan drh Ayu Winda SP.

GIVF mengutamakan protokol bayi tabung siklus alamiah (natural cycle) yang 'safe and affordable'. Sudah sekitar 1.000 pasanga suami-istri dari seluruh Nusantara yang dilayani, bahkan ada juga yang datang dari luar negeri. Angka kehamilan GIVF di tahun 2017 tercatat 26 persen per transfer embrio. (Tha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X