Nih, Pentingnya Tangani Luka dengan Baik

Photo Author
- Selasa, 30 Januari 2018 | 02:42 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Cedera atau kecelakaan ringan dapat dialami siapa saja di lingkungan terdekat sekalipun, seperti rumah, sekolah, maupun tempat kerja.

Data Riskesdas 2013 menunjukkan, secara nasional, cedera paling banyak terjadi di jalan raya, yaitu 42,8%, disusul rumah 36,5% dan sekolah 5,4%. Proporsi jenis cedera didominasi luka lecet atau memar sebesar 70,9%, terkilir 27,5%, dan luka robek 23,2%.

Dari angka tersebut, terlihat bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya mempersiapkan perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan tidak memiliki keterampilan dalam penanganan pertama pada luka.

Kecelakaan memang dapat terjadi di mana pun dan kapan pun. Namun, mayoritas masyarakat masih terbiasa dengan mencari perlengkapan P3K setelah mengalami luka. Hal ini perlu mendapat perhatian karena proses penyembuhan luka kecil dapat terhambat atau menimbulkan infeksi serius. Minimnya kesiagaan dan pengetahuan masyarakat tentang P3K menimbulkan sejumlah penanganan pertama yang salah, misalnya mengoleskan pasta gigi pada bagian luka bakar atau membersihkan luka terbuka dengan tisu basah.

Kedua contoh tersebut adalah fenomena yang beredar di masyarakat turun-temurun atau berdasarkan kurangnya informasi medis.

Educator and Trainer Mundipharma Indonesia dr Mery Sulastri mengatakan bahwa luka lecet merupakan yang paling sering dialami banyak orang. Luka ini biasanya hanya terkena lapisan kulit, misalnya jatuh dari motor dan kadang berdarah.

“Yang paling penting dari luka lecet ini karena mengenai kulit yang cukup luas, kadang keluar cairan bening. Cara penanganannya, sebelum menangani luka, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu agar steril dan tidak terkena infeksi. Bersihkan luka dengan aquadest.

Penggunaan alkohol untuk membersihkan sekitar luka, bukan untuk lukanya. Jika kita ingin menggunakan peralatan dalam menangani luka, bisa disterilkan dengan alkohol,” tutur dr Mery di Jakarta beberapa waktu lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X