Waspada! Kanker Paru Bukan hanya Momok Kaum Pria

Photo Author
- Selasa, 14 November 2017 | 07:46 WIB

STUDI Globocan (IARC) menemukan bahwa penyakit kanker paru merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada penduduk pria (30%). Kanker ini juga penyebab kematian kedua akibat kanker pada penduduk wanita (11 , 1%).

Sebuah studi yang dilakukan Roy Castle Lung Cancer Foundation mengemukakan fakta bahwa sepertiga dari kasus penyakit paru kanker baru terdeteksi 90 hari sebelum pasiennya meninggal.

Selain itu, satu dari 20 penderita kanker paru baru terdiagnosis mengidap kanker paru setelah mereka meninggal. Fakta ini seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap kanker paru. Kenyataannya, secara umum tingkat kesadaran masyarakat mengenai penyakit kanker paru masih sangat rendah.

Dr Achmad Hudoyo SpP(K), Dokter Spesialis Paru-Paru RS Pondok Indah, menjelaskan, kanker paru stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala. Karena itu, diperlukan deteksi dini untuk mengetahuinya agar kemungkinan sembuh semakin besar. “Jika kanker paru terdeteksi lebih dini, penderita kanker memiliki peluang hidup lima tahun lebih lama,” ungkap dr Achmad.

Hal yang bisa dilakukan sebagai langkah deteksi dini yang paling mudah adalah dengan melakukan rontgen paru. Selain itu, pasien dapat melakukan diagnosis dini yang lebih sensitif dengan CT Scan (LDCT/- Low Dose CT Scan ).

Data terakhir WHO menyebutkan bahwa jumlah penderita kanker diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun, di mana ada 1,8 juta kasus baru pada 2012 (12,9% dari total), 58% di antaranya terjadi di daerah maju. Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebut, prevalensi kanker untuk semua kelompok umur di Indonesia 1,4 per mil atau 347.392 orang.

Kanker paru-paru merupakan penyakit dengan ciri khas adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paruparu. Jika tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu proses yang disebut metastasis ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh lainnya. Penderita kanker paru memiliki kesempatan hidup tidak lama. Sebab, kanker paru merusak organ vital yang membuat penderita lebih cepat meninggal dunia. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X