PEMBERIAN vaksin Measles Rubella (MR) yang digagas oleh pemerintah bukan tidak ada maksud. Kegiatan tersebut diberikan supaya anak terlindung dari penyakit campak dan rubella yang berdampak pada kematian.
Karena sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah, anak-anak bisa mendapatkan paparan virus campak dan rubella. Keduanya bisa menimbulkan komplikasi serius yang berbahaya.
Diterangkan Ahli Neurologi Anak Dr dr Irawan Magunatmadja SpA(K), bila anak terkena virus campak, komplikasinya dapat mengakibatkan penyakit pneumonia. Belum lagi anak bisa kejang dan meninggal dunia.
"Penyakit campak dan rubella dampak komplikasinya bisa membuat anak meninggal dunia. Tapi penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin," kata dr Irawan saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).Sementara itu, bila seorang menderita rubella di waktu kehamilan, virusnya dapat menyebabkan penyakit sindrom rubella kongenital. Anaknya bisa cacat lahir dengan kondisi tuli, buta, kelainan otak, hingga jantung bocor.
Kalau sudah kena, pasti akan menyesalinya. Karena itu, penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian suntik vaksin MR.
"Dampak dari paparan virus ini sangat berat. Karena itu anak lebih baik divaksin daripada nanti menyesal," imbuhnya.
Saat diberikan vaksin, tak menutup kemungkinan anak-anak juga mengalami kejadian ikutan penyerta pasca vaksin. Namun efek sampingnya cukup ringan dan tidak dialami oleh semua anak.
"Kalau pas habis disuntik wajar kalau anak-anak demam, nyeri di bagian tubuh yang disuntik atau timbul ruam. Tapi daripada tidak divaksin, membuat anak-anak kita nanti sakit," simpulnya. (*)