Industri Kosmetik Masih Terbuka Luas di Indonesia

Photo Author
- Jumat, 11 Agustus 2017 | 15:06 WIB

SEMARANG,KRJOGJA.com- Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) bekerjasama dengan perusaan kosmetik L'Oreal menggelar kongres nasional (konas) ke-15 selama 3 hari (10-13/08/2017) di Semarang. Konas diisi berbagai kegiatan di antaranya kegiatan organisasi, ilmiah, sosial, pengabdian masyarakat, budaya, pameran farmasi, presentasi serta seminar.

 

Ketua Panitia Dr Sri Ellyani SpKK FINSDV FAADV kepada pers di Semarang, Jumat (11/08/2017) menyatakan sejumlah pembicara nasional dan internasional menjadi nara sumber utama pertemuan ilmiah konggres. Di antaranya Dr Syarief Hidayat SpKK FINSDV FAADV (ketua umum Perdoski), Maya Krasteva MD PhD (Ilmuan Senior Internasional dari Divisi Riset dan Inovasi L'Oreal), Dra Dewi Rijah Sari Apt MSi (Direktur Scientific and Regulatory Affairs L'Oreal Indonesia).

 

Menurut Dr Syarief Hidayat dan Dra Dewi Rijah Sari, industri kosmetika di Indonesia sangat besar dinilai dari sumbangsih ke negara karena besar sumbangsihnya ke GDP atau Produk Domestik Bruto sehingga sangat besar sehingga bisa disebut industri kosmetik sebagai salah satu penopang ekonomi negara. Tak kurang dari 11.800 lebih produk kosmestik terdaftar beredar di Indonesia selama 5 tahun terakhir.Jumlah sangat besar ini memerlukan edukasi ke masyarakat tentang penggunaan produk kosmetika secara aman.

 

"Meski Indonesia berpenduduk terbesar di Asean, namun jumlah perusahaan Indonesia di bidang kosmetika masih sangat kecil hanya sekitar 700 buah dan itupun hanya 23 yang industri besar, sisanya berupa UKM yang sangat perlu bantuan pengembangannya. Sangat berbeda dengan Thailand yang jumlah penduduknya jauh lebih kecil dibanding Indonesia tetapi jumlah produsen kosmetika mencapai 5.000 sehingga Indonesia masih menjadi pasar yang sangat terbuka untuk produk kosmetika" ujar Dewi Rijah Sari. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X