SLEMAN, KRJOGJA.com - Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan tubuh tetap sehat dan bugar tentunya menjadi harapan bagi semua umat muslim. Berolahraga dengan pas dan sesuai porsi ternyata menjadi kebutuhan tubuh yang tetap bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tetap bugar.Â
Ahli Gizi UGM, Dr Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., RD, MPH Rabu (31/5/2017) mengungkap olahraga sebenarnya disarankan saat menjalankan ibadah puasa. Namun demikian, Mirza mengingatkan bawasanya intensitas olahraga harus dilakukan sesuai porsi masing-masing orang. Â
"Olahraga yang disarankan adalah olahrga ringan seperti lari-lari kecil, sepeda statis, skipping, dan streching. Olahraga dapat dilakukan selama  30 menit hingga satu jam menjelang waktu berbuka puasa, sehabis salat tarawih atau sebelum sahur," ungkap konsultan gizi atlet sepakbola di Asrama Atlet Remaja Ragunan Kemenpora ini.Â
Selain berolahraga dengan intensitas sesuai porsi, Mirza juga mengingatkan pentingnya menjaga menu berbuka dan sahur agar tubuh tetap bugar menjalani ibadah puasa. "Misalnya saat berbuka jangan kalap memakan semua makananan yang diinginkan karena mungkin sudah menahan lapar seharian. Sangat dianjurkan untuk minum manis hangat dan makanan ringan serta  mengandung cukup air untuk memenuhi kebutuhan cairan yang telah habis saat berpuasa," imbuhnya.Â
Mengkonsumsi makanan kaya serat menurut Mirza sangat dianjurkan untuk berbuka seperti buah-buahan. "Jika ingin makan berat bisa dilakukan setelah salat Tarawih dengan porsi tidak berlebihan tentunya agar tak menimbulkan gangguan lambung," ungkapnya lagi.Â
Sementara untuk sahur, Mirza menjelaskan perlunya meningkatkan asupan kalori dengan mengkonsumsi makanan berkarbohidrat. "Bisa nasi, mie, spagheti, dan oat tapi memang oat sangat disarankan sebagai makanan untuk sahur karena punya serat paling tinggi, tentu harus dibarengi dengan asupan cairan," pungkasnya. (Fxh)
