PENYAKIT Gastrointestinal Reflux Disease (GERD) dan serangan jantung sama-sama menampakkan gejala nyeri dada. Tapi bagaimana membedakannya? Setiap orang harus tahu cara membedakan dua gejala penyakit tersebut. Supaya bisa mendapatkan pertolongan pertama dengan tepat.Â
"Ketika mengalami GERD tidak usah panik. Tandanya adalah nyeri dada, tapi tidak disertai dengan rasa sesak," ujar Spesialis Penyakit Dalam- Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi dr Hardianto Setiawan, SpPD-KGEH ditemui di Jakarta, belum lama ini.Â
Sementara itu, nyeri dada akibat serangan jantung disertai sesak, jantung berdegup kencang, napas cepat, hingga berkeringat dingin. Anda harus bisa membedakannya agar tak salah diagnosa. Ketika mengalami nyeri dada akibat GERD, segera minum air hangat. Lalu pergilah ke dokter untuk berkonsultasi.Â
"Tapi bagi wanita, sebelum menopause tak usah khawatir dengan serangan jantung. Mereka punya hormon kardioprotektif. Tapi ketika nyeri dada, kemungkinan besar mengalami GERD," pungkasnya. (*)