Perbedaan Nyeri Dada Akibat Jantung Dan GERD

Photo Author
- Kamis, 25 Mei 2017 | 03:43 WIB

PENYAKIT Gastrointestinal Reflux Disease (GERD) dan serangan jantung sama-sama menampakkan gejala nyeri dada. Tapi bagaimana membedakannya? Setiap orang harus tahu cara membedakan dua gejala penyakit tersebut. Supaya bisa mendapatkan pertolongan pertama dengan tepat. 

"Ketika mengalami GERD tidak usah panik. Tandanya adalah nyeri dada, tapi tidak disertai dengan rasa sesak," ujar Spesialis Penyakit Dalam- Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi dr Hardianto Setiawan, SpPD-KGEH ditemui di Jakarta, belum lama ini. 

Sementara itu, nyeri dada akibat serangan jantung disertai sesak, jantung berdegup kencang, napas cepat, hingga berkeringat dingin. Anda harus bisa membedakannya agar tak salah diagnosa. Ketika mengalami nyeri dada akibat GERD, segera minum air hangat. Lalu pergilah ke dokter untuk berkonsultasi. 

"Tapi bagi wanita, sebelum menopause tak usah khawatir dengan serangan jantung. Mereka punya hormon kardioprotektif. Tapi ketika nyeri dada, kemungkinan besar mengalami GERD," pungkasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X