Uji Studi, Taurin Cegah Obesitas

Photo Author
- Kamis, 27 April 2017 | 03:31 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Sunarti, dari Komite Profesi Kesehara Lain Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta, yang juga seorang nutridionis mengatakan, masalah kegemukan (obesitas) bukan hanya mengganggu masyarakat Indonesia semata karena riset Institut Pengukuran dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Amerika Serikat dalam jurnal The Lancet, tahun 2014 menyebutkan, jumlah orang gemuk di dunia meningkat dari 875 juta orang pada 1980 menjadi 2,1 miliar orang pada 2013.

Dalam riset IHME, merujuk Riset Kesehatan Dasar 2007 dan 2010, Indonesia masuk 10 besar negara dengan orang gemuk terbanyak, dan sesuai data Kementerian Kesehatan menyebutkan, lebih dari 40 juta orang Indonesia mengalami kegemukan/obesitas yang kemudian meningkatkan risiko penyakit diabetes, jantung, stroke, dan kanker. Sehubungan hal ini, menurut Sunarti,  belum banyak orang tahu keberadaan taurin yang telah diuji melalui serangkaian studi terbukti bermanfaat mencegah kegemukan dan menurunkan kadar gula darah.

"Selain itu taurin juga dapat mencegah kerusakan hati," jelas Sunarti dalam pernyataanya di Jakarta, Rabu (26/4/2017). Taurin itu, ujarnya, adalah ingredient penting yang biasanya terkandung dalam minuman berenergi. Tetapi, tidak semua minuman energi mengandung taurin yang memiliki peran penting membantu meningkatkan toleransi terhadap glukosa/gula, yang bereaksi dalam proses metabolisme yang biasanya dikonsumsi dengan dosis 1.000 mg per saji.

Sunarti menuturkan bahwa taurin ditemukan pada tumbuhan, jamur, daging, ikan, telur, susu murni dan air susu ibu. Karena itu, bagi manusia taurin berperan penting mencerna lemak, menyerap vitamin yang larut dalam lemak dan mengatur kadar kolesterol dalam tubuh (anyvitamins). "Selain itu, taurin bersama Zinc (Zn) atau seng  penting juga untuk menjaga kesehatan mata. Itu sebabnya anak pada masa pertumbuhan perlu  mendapat asupan taurin yang cukup," paparnya.

Sunarti juga menegaskan, pada dasarnya suplemen makanan adalah produk  untuk melengkapi kebutuhan zat gizi dan non gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Setiap orang memerlukan asupan makanan yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang berfungsi antara lain untuk menggantikan energi tubuh yang hilang akibat beraktivitas. Jika energi tersebut tidak segera diganti, maka orang itu akan kekurangan energi, sehingga tubuhnya akan menjadi lemas, dan kurang bersemangat. (Ful)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X