kesehatan-seksualitas

Jangan Diteruskan, Inilah Lima Pemahaman Keliru Soal Cacar Monyet

Kamis, 15 September 2022 | 10:42 WIB
Ilustrasi orang yang sedang mengalami gejala cacar monyet, yaitu demam. Credits: pexels.com by Pavel Danilyu

Peter menambahkan, meskipun penyebaran cacar monyet mungkin terjadi, itu sama sekali tidak mudah. Setidaknya, seseorang harus menghabiskan tiga hingga enam jam secara tatap muka untuk virus cacar monyet dapat menyebar lewat pernapasan.


"Meskipun ada kemungkinan untuk tertular cacar monyet dari benda yang terkontaminasi. Tapi sangat tidak mungkin tertular cacar monyet dari sesuatu seperti pegangan pintu atau peralatan olahraga," kata Amesh.





4. Berpelukan dengan Pasien Cacar Monyet Aman


 


-


 


Sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine (NEJM) menemukan bahwa 95 persen kasus cacar monyet kemungkinan besar tertular virus melalui kontak seksual.


"Namun, kontak seksual tidak harus terjadi agar penyakit dapat ditularkan dari orang ke orang. Bahkan sesi ciuman atau pelukan yang lama dapat menyebabkan penularan virus," kata Amesh.


Sehingga menurutnya, keliru apabila orang berpikir cacar monyet hanya dapat menular lewat kontak seksual saja. Mengingat cacar monyet dapat menular lewat kontak kulit ke kulit dalam waktu cukup lama.


"Jika seseorang dengan cacar monyet memiliki luka di kulitnya dan kulitnya bergesekan dengan kulit orang lain, itu bisa menularkan penyakitnya. Semakin dekat kontak dan semakin lama durasi kontak, semakin besar kemungkinan penularan terjadi," kata Amesh.


5. Cacar Monyet Jadi Ancaman bagi Anak


Kesalahpahaman selanjutnya soal cacar monyet adalah potensi penularannya pada anak-anak, termasuk di sekolah. Banyak orangtua merasa khawatir bahwa anaknya akan tertular cacar monyet di sekolah atau tempat penitipan anak.


Hal tersebut lantaran NBC melaporkan pada 5 Agustus bahwa seorang pria Illinois dengan cacar monyet mungkin telah mengekspos anak-anak di pusat penitipan anak tempat dia bekerja.


Dalam pengecualian aturan kelayakan, pejabat federal akhirnya memberi anak-anak itu akses ke vaksin cacar monyet.


Padahal menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sangat sedikit anak yang telah dikonfirmasi kasus cacar monyet, dan risiko infeksi mereka rendah.


"Namun jika seorang anak memiliki ruam yang mencurigakan dan memiliki riwayat dekat, kontak pribadi dengan seseorang yang memiliki kasus monkeypox yang dikonfirmasi atau kemungkinan, atau riwayat perjalanan yang membuat mereka berisiko, mereka harus diuji untuk monkeypox," tulis AAP.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB