kesehatan-seksualitas

Cacar Monyet Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual, Simak Saran dari Dokter Spesialis Mikrobilogi ini

Jumat, 12 Agustus 2022 | 18:39 WIB
Screenshot_2022-08-12-19-41-54-36

YOGYA, KRJOGJA.com - Peningkatan signifikan di pelbagai negara dari paparan 'monkey pork' juga menarik perhatian Badan Kesehatan dunia (World Health Organization) dengan penetapan darurat kesehatan global sejak Juli 2022 lalu dan telah menyebar ke lebih dari 85 negara.

Penyakit cacar monyet yang sejauh ini belum ada laporan kasus di Indonesia namun patut di waspadai karena juga disebabkan oleh virus dikenal dengan 'monkeypox' merupakan penyakit menular dari “human to human”.

Selain itu, sebaran virus ini juga sudah ditemukan di sejumlah negara di benua Asia dan negara tetangga Indonesia.

Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Siloam Hospitals Yogyakarta, dr. Ludhang Pradipta R M. Biotech Sp.MK., mengingatkan bahwa cara terbaik terhindar dari paparan cacar monyet adalah meminimalkan kontak antar manusia dengan penderita (karier).

"Penularan virus ini melalui kontak erat, dan dari kasus yang ada didapatkan resiko lebih tinggi pada individu prilaku seks menyimpang (MSM)”, ungkap Ludhang Pradipta, Selasa (09/07/2022) melalui edukasi bincang sehat bertajuk : 'Waspada Cacar Monyet Kenali Gejala dan Pencegahannya', yang dihelat manajemen Siloam Hospital Yogyakarta.

Dikatakan Ludhang Pradipta, cacar monyet merupakan penyakit zoonosis, disebabkan virus monkeypox. Penyakit ini biasanya dimulai dengan fase inkubasi panjang (5-21 hari), kemudian fase demam (gejala yang mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening(limfadinopati), kemudian berkembang fase ruam, dimana permukaan kulit muncul ruam kemerahan.

"Infeksi virus ini ditandai dengan perubahan ujud kelainan di kulit yang sekilas hampir serupa dengan cacar air", ungkap Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Siloam Hospitals Yogyakarta, dr. Ludhang Pradipta R M. Biotech Sp.MK.

Melanjutkan edukasi akan gejala terpapar virus monkeypox, dikatakan Raden Ludhang, “Pengobatan sebenarnya hanya untuk mengurangi gejala yang muncul, terutama nyeri dibagian kulit yang tampak ruam dan bintil. Adapun data tentang vaksin juga baru tersedia di beberapa negara endemi, belum sampai di Indonesia sejauh ini", tutur Raden Ludhang.

Penularan Antar Manusia, Protokol Kesehatan Berperan Penting

Pada sesi edukasi selanjutnya, Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Siloam Hospitals Yogyakarta, dr. Ludhang Pradipta R M. Biotech Sp.MK., mengungkap bahwa virus cacar monyet dapat melalui perantara formites dipermukaan benda mati yang terkontaminasi virus tsb.

Selain dapat menyebar melalui kontak erat, WHO dan CDC menyebutkan pula penularan dapat terjadi melalui percikan pernapasan (droplet) atau menyentuh luka, atau koreng saat pasien pada fase ruam.

"Karenanya pencegahan efektif adalah menegakkan protokol kesehatan melalui penggunaan masker ditempat umum, cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh benda diluar area pribadi pun menjaga jarak ditempat kerumunan, dikontaminasi atau disinfeksi permukaan alat benda yang ada disekitar kita", tutur dokter Ludhang.

Dokter Ludhang yang berpraktek tetep di rumah sakit di bilangan Laksda Adi sucipto, Demangan Kota Yogyakarta ini mengingatkan kepada puluhan peserta yang intens menyimak edukasi.

Pada sesi tanya jawab, dokter Spesialis Mikrobiologi klinik ini menjawab bahwa mengacu pada data yang menunjukan virus monkeypox ini merupakan disebut virus DNA yang mampu bertahan di lingkungan bahkan di udara dalam jangka waktu yang cukup lama.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB