kesehatan-seksualitas

Mei Puncak Penyebaran Covid-19, Daya Tahan Tubuh Perlu Ditingkatkan

Selasa, 12 Mei 2020 | 19:31 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Bulan Mei 2020 ini diprediksi menjadi masa puncak penyebaran Covid-19 sehingga perlu meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut dokter Spesialis  Paru RS Persahabatan Jakarta  Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K),dalam siaran persnya yang diterima KR Senin (11/5 2020) penambahan pasien positif paling tinggi terlihat di tanggal 24 April. Tapi, 25 April tetap ada, 26 April tetap ada juga. Namun, naiknya tidak sebanyak pada tanggal 24 April. Prediksinya  bulan Mei ini, masa peak Covid-19.

"Kita lihat dulu saja, apakah ada penurunan atau tidak. Kalau lihat grafik, sekarang masih naik terus. Walaupun di Jakarta sudah mulai flat, tapi daerah lain  masih ada terus. Jadi, kalau diakumulasikan, total tetap naik," ungkapnya.

Karena itu, kata Elrina perlu tetap waspada, terlebih pandemi ini berbarengan juga dengan masuknya bulan Ramadan, dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa sehingga harus lebih meningkatkan lagi daya tahan tubuh.

Ditekankan Erlina puasa   tidak terlalu berefek pada ketahanan tubuh atau sistem imun karena orang tetap makan dan  minum. Perbedaannya adalah pada waktu makan dan minumnya. Dalam bulan puasa orang tidak bisa makan sepanjang waktu, namun hanya bisa makan di malam hari, sejak saat buka puasa sampai dengan saat sahur. Karena itu, upaya pencegahan pada masa covid-19 termasuk di bulan Ramadan ini sampai post pandemi tidak berbeda, yaitu antara lain, dengan social distancing, phisical distancing, pakai masker, cuci tangan, kemudian hidup bersih dan sehat.

"Hidup sehat  artinya makan teratur, mengonsumsi nutrisi yang baik, jangan begadang, tidak merokok, dan lainnya. virus ini harus dilawan dengan imunitas yang baik dan nutrisi yang baik itu akan meningkatkan sistem imun.  Nutrisi sangat penting untuk meningkatkan sistem imun, sehingga jangan sampai kekurangan."

Dia menambahkanvitamin biasanya didapat dari sayur dan buah-buahan. Namun kadang anak-anak tidak suka makan sayur sehingga Nah, mungkin ada baiknya diberikan jugamultivitamin atau suplemen.




Dalam kesempatan yang sama

Dr. Inggrid Tania, M.Si sebagai Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh upayanya harus holistik. Misal, tidur yang cukup, istirahat yang cukup, makan yang bergizi seimbang, sebisa mungkin hindari stress, air putih yang cukup. Itu sudah menjadi keharusan.

"Ketika memang kebutuhannya mengharuskan kita perlu suplemen, maka konsumsilah suplemen itu sesuai dengan kebutuhan. Ketika kita harus konsumsi setiap hari, kita bisa mengonsumsinya setiap hari, tetapi tetap dibarengi dengan upaya lain yang mampu menjaga dan meningkatkan sistem imun, seperti minum air putih cukup, istirahat cukup, dan sebagainya. Artinya, mengonsumsi suplemen itu bukan satu-satunya, tetapi sebagai salah satu upaya," kata Dr. Inggrid.

Da memberikan contoh curcumin yang terkandung dalam temulawak.  Khasiatnya, yakni sebagai zat bioaktif  memiliki sifat-sifat misalnya, antioksidan, anti inflamasi, imunomodulator. Sifat-sifat itu bermanfaat pada berbagai kondisi kesehatan maupun kondisi yang patologis. Termasuk saat pandemi ini. Penelitian-penelitian yang sudah ada juga menunjukkan bahwa Curcumin memiliki sifat anti virus.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB