LARI adalah salah satu jenis olahraga yang paling simpel dan mudah dilakukan. Peralatan yang dibutuhkan pun tidak banyak, hanya sepatu dan pakaian yang nyaman.
Pada mulanya, memang banyak orang yang enggan untuk berlari karena sejumlah faktor. Bahkan sekarang-sekarang ini olahraga lari mulai menjadi tren tersendiri di kalangan masyarakat.
Menurut Yomi Wardhana, Co-Founder Komunitas IndoRunners beberapa faktor bisa dijadikan alasan mengapa lari pada awalnya kurang banyak diminati. “Dulu kita tahunya lari adalah bentuk hukuman. Tidak mengerjakan tugas, terlambat, melanggar aturan sekolah pasti hukumannya lari keliling lapangan. Lalu banyak yang menganggap lari adalah jenis olahraga yang individual karena dilakukan sendirian. Ada juga yang menganggap lari hanya olahraga untuk laki-laki dan para atlet,†ungkap Yomi saat dijumpai dalam sebuah acara di RPTRA Taman Kenanga, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Pandangan-pandangan itulah yang kemudian membuat masyarakat belum memilih lari sebagai olahraga yang bisa dilakukan. Sebaliknya, Yomi menjelaskan pandangan yang harus ada pada masyarakat mengenai lari;
1. Running group is fun
Berlari bukan hanya bisa dilakukan sendirian melainkan bisa bersama-sama dengan keluarga atau teman. Berlari bersama keluarga dan teman bisa membawa dampak positif. Tubuh tidak akan cepat merasa letih karena ditemani oleh orang-orang terdekat. Berlari dalam grup menyenangkan karena bisa diselingi dengan canda tawa.
2. Running is entertaining
Beberapa brand tertentu sudah mulai menggelar kompetisi lari untuk para customernya dalam rangka memperingati hari jadi mereka. Biasanya acara tidak hanya diisi oleh lari, melainkan juga ada acara hiburan seperti penampilan panggung dari artis ternama. Dengan begitu, ajang kompetisi lari yang diselenggarakan oleh sebuah brand menjadi menarik karena menyelipkan berbagai acara di dalamnya.