ANJURAN yang baik untuk memenuhi asupan mineral adalah dengan minum 2 liter setiap harinya. Lain halnya ketika sesesorang mengalami penurunan fungsi ginjal. Takaran asupan air mineralnya berbeda dengan orang yang masih memiliki fungsi ginjal normal.
Dr Ginova Nainggolan, SpPD, KGH, selaku Sekjen Perhimpunan Nefrologi Indonesia, menjelaskan, fungsi ginjal normal akan mengeluarkan air kencing 1 liter, ketika Anda minum air putih 1 liter. Kadar air yang terdapat di dalam badan kita ini tidak boleh banyak berubah, melainkan harus stabil.
"Kalau ginjal ini berkurang fungsinya, kencingnya jadi berkurang. Kalau kita minum 1,5 liter, kencingnya 1 liter, maka setengah liter itu menumpuk di badan kita," jelas dr Ginova di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 8 Maret 2017.
Cairan yang masuk ke dalam tubuh seseorang dengan gangguan fungsi ginjal perlu disesuaikan. Bila tidak, tubuh cenderung kelebihan banyak cairan, bisa saja cairan itu menumpuk di beberapa bagian tubuh tertentu.
"Orang yang memiliki penurunan fungsi ginjal, kalau diberikan minum lebih banyak, cairannya bisa menumpuk di jantung, paru-paru, atau bagian tubuh tertentu," terangnya.
Lantas, seberapa banyak air mineral yang harus diminum oleh orang dengan gangguan fungsi ginjal? Dr Ginova menyarankan, air mineral yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan air kencing yang keluar.
"Tergantung jumlah kencingnya. Kalau kencingnya 1 liter, minumnya menyesuaikan 1 liter," tukasnya. (*)