ORANG dengan penyakit kronis sebaiknya tidak putus asa untuk sembuh. Anda dapat memulai hobi membaca buku yang dapat meringankan rasa sakit yang Anda alami. Â Sakit kronis biasanya menyerang bagian sensorik dan emosional.
Potensi ini juga memicu kerusakan jaringan, peradangan atau saraf disfungsional. Umumnya terà pi ini membantu apsien stroke dengan gajala owlo agar bisa berbicara kembali. Studi menunjukkan, ada intervensi berbasis literatur yakni membaca buku bisa menjadi terapi yang bermanfaat untuk menderita penyakit kronis.
Di samping mereka menjalani terapi wicara, yakni seorang penderita stroke. "Studi kami menunjukkan membaca berpotensi untuk membuat oranh sakit kronis jadi lebih tidak pasif," kata Josie Billington dari University of Liverpool di Inggris, dilansir Zeenews, Sabtu (4/3/2017).Â
Saat melakukan terapi wicara, pasien menjadi berusaha untuk memulihkan sarafnya. Sementara kaitannya dengan baca buku yakni merangsang saraf otak yang mulai menurun fungsinya. Selama penelitian, ada 22 peserta dengan gangguan kronis menjalani terapi yang dikenal dengan istilah CBT.Â
Penelitian dilakukan selama lima minggu saja. Hasil penelitian menunjukkan, terapi CBT berhasil mengatur emosi peserta studi. Begitu juga pasien kembali bisa bicara pelan-pelan. "Membaca buku membangun konsentrasi penderita penyakit kronis untuk sembuh," tukasnya. (*)