kesehatan-seksualitas

Lima Mitos Salah Tentang HIV/AIDS

Senin, 12 Desember 2016 | 03:43 WIB

LEBIH dari 30 tahun, HIV/AIDS telah diselimuti berbagai macam mitos dan kesalahpahaman. Dalam beberapa kasus, pemahaman keliru mengenai penyakit ini telah mendorong sejumlah perilaku yang justru menyebabkan makin banyak orang terjangkit HIV positif. 

Meskipun banyak pertanyaan yang belum terjawab, para peneliti kini berhasil menemukan sejumlah fakta seputar HIV/AIDS. Berikut ini beberapa mitos paling umum tentang HIV/AIDS, dilengkapi dengan fakta-fakta pendukung :

Mitos #1: HIV sama dengan AIDS

Fakta: HIV dan AIDS adalah dua hal yang berbeda. HIV adalah nama virus pembawa penyakit defisiensi imun (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS adalah diagnosis lanjutan setelah virus HIV berhasil menyerang dan melemahkan sistem imun seseorang, sehingga orang tersebut bisa mengembangkan (atau berada dalam risiko yang sangat tinggi terhadap) penyakit sistem imun tertentu. Tidak semua orang positif HIV juga terjangkit AIDS. 

Pengobatan HIV yang tepat guna bisa memperlambat atau menghentikan progres HIV, yang pada akhirnya akan mencegah orang tersebut mengembangkan AIDS.

Mitos #2: HIV/AIDS adalah masalah bagi kaum homoseksual dan pengguna narkoba saja

Fakta: Hubungan seks antar sesama jenis tanpa pengaman dan penggunaan jarum suntik narkoba memang menjadi faktor umum penyebab HIV, namun seks penetratif penis ke vagina adalah salah satu cara umum lainnya dari penularan HIV dengan laporan angka kasus yang cukup substansial. Dalam kasus langka, seks oral juga tergolong sebagai faktor risiko penularan infeksi, walaupun begitu, seks anal tetap memiliki risiko tertinggi infeksi HIV di antara metode aktivitas seksual lainnya.

Mitos #3: Saya bisa terjangkit HIV jika tinggal bersama atau bergaul dengan ODHA

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB