Krjogja.com Jakarta Ketika mendengar kata rematik, yang pertama kali terlintas adalah penyakit yang menyerang usia paruh baya. Padahal kenyataannya, rematik juga bisa menyerang seseorang yang masih usia muda dan produktif. Dilansir dari Webmd, rematik memang lebih sering muncul pada usia paruh baya, tetapi orang dewasa muda juga dapat mengalaminya. Sebanyak 8 dari 100.000 orang berusia 18 hingga 34 tahun bisa terkena rematik.
Mengalami rematik di usia muda tentu bukan kabar baik, usia dimana yang seharusnya bisa melakukan berbagai kegiatan dengan produktif dan aktif, malah harus meringis kesakitan akibat nyeri pada persendian.
Ada sejumlah faktor dapat yang menyebabkan rematik di kalangan anak muda atau generasi milenial, antara lain:
Faktor hormon
Faktor genetik
Obesitas
Kadar kalsium yang rendah
Cedera di persendian
Berangkat dari faktor-faktor penyebab di atas, maka nggak heran kalau rematik bisa menimpa anak muda. Adapun gejala yang dialami oleh mereka yang terkena rematik, antara lain:
Merasakan kekakuan di pagi hari
Kelemahan otot
Panas dan nyeri di area persendian seperti lutut
Sering merasa kelelahan
Nyeri bisa menyebar ke area tubuh lain
Cara Mengatasi Gejala Rematik
Setelah mengetahui faktor penyebab dan gejalanya, kini kamu perlu tahu cara mencegah atau mengatasi gejala rematik saat usia muda.