AMDK Galon Polikarbonat Tak Picu Diabetes

Photo Author
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 11:10 WIB
Ilustrasi diabetes (Foto: diabetessa.org)
Ilustrasi diabetes (Foto: diabetessa.org)


Krjogja.com Jakarta - Penyakit diabetes disebabkan fungsi pankreas yang untuk memproduksi insulin berkurang. Jadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan air minum dalam kemasan (AMDK) galon Polikarbonat.

Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta, dr Lukman Ali Husin, SpPD mengatakan, masyarakat biasanya banyak makan yang manis-manis sehingga berpotensi mengalami diabetes. Selain itu, orang yang terlalu gemuk juga bisa memicu diabetes.

Seperti diketahui bersama, diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.

Baca Juga: Guru Penggerak Mampu Menjadi Agen Perubahan di Sekolah

"Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi,"kata Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta, dr Lukman Ali Husin, SpPD dalam keterangan persnya yang diterima Krjogja.com, Selasa (20/8).

Dokter Lukman menjelaskan, diabetes itu ada 2 tipe. Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang fungsi pankreasnya memang sudah berkurang sejak dari anak-anak. Sedang yang tipe 2, disebabkan kebutuhan insulin yang sangat banyak sedangkan produksinya sedikit, sehingga gula darahnya naik. Ini biasanya terjadi pada orang gemuk.

"Jadi, tidak ada hubungannya dengan air galon Polikarbonat. Nggak tahu saya apa hubungannya air galon. Masak air galon bisa bikin diabetes. Apa air galon itu membikin toksik ke pancreas. Saya belum pernah dengar itu,"tukasnya.

Baca Juga: Sound Sessions Fest Bakal Gelar Konser di Beberapa Kota, Ini Daftarnya

Hal senada juga disampaikan dr Erwin Ronald Romatio Manurung, SpPD selaku dokter spesialis penyakit dalam (Endokrin - Metabilik – Diabetes) di RSUD Koja, Jakarta Utara. Menurutnya, belum ada konfirmasi air galon Plikarbonat menjadi penyebab penyakit diabetes. Karena belum ada penelitian ke situ. Dan kalaupun ada pemikiran ke sana, itu harus diteliti lebih lanjut.


"Tapi sampai sejauh ini, saya tidak pernah membaca ada penelitian tentang hal itu. Tidak ada yang lapor ke saya masalah air galon bisa menyebabkan diabetes dan juga tidak ada penyelidikan dan penelitian tentang itu,"ungkapnya.

Lebih lanjut Erwin menambahkan, diabetes itu penyebabnya ada dua tipe. Tipe pertama itu disebabkan karena faktor keturunan. Diabetes tipe itu penderitanya bisanya sudah diabetes sejak usia muda dan sudah ketergantungan insulin. Hal itu terjadi karena fungsi endokrin atau kelenjar yang menghasilkan insulin atau pankreasnya tidak ada. "Dengan tidak bisa menghasilkan insulin, tubuh tidak akan bisa mengikat gula yang berasal dari makanan yang kita makan setiap hari. Jadi, orang itu harus mengimpornya dari luar," tuturnya.

Baca Juga: Sound Sessions Fest Bakal Gelar Konser di Beberapa Kota, Ini Daftarnya

Sementara diabetes tipe kedua terjadi karena adanya gangguan metabolisme di dalam tubuh. Kata Erwin, fungsi insulin itu adalah untuk mengikat gula menjadi lemak. Jadi, lanjutnya, jika gula yang diikat terlalu berlebihan maka lemaknya makin besar dan bisa terjadi penyakit metabolik. Karena metabolismenya terganggu maka orang bisa makan secara berlebihan. Akibatnya, antara insulinnya dengan makanannya jadi tidak seimbang sehingga menyebabkan terjadinya sindrom metabolik.

"Kondisi ini bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas, dan itu penyakit metabolisme yang ujung-ujungnya nanti ke gula juga atau diabetes,"tukasnya.

Erwin menyarankan, agar orang penderita penyakit diabetes agar minum air putih yang cukup untuk menghindari terjadinya dehidrasi. "Kalau orang sudah diabetes kan sering namanya kencing manis dan sering buang air kecil. Karenanya, kalau kurang cairan kan harus diseimbangkan lagi dengan minum air yang cukup," katanya. (Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X