Ini Beberapa Jenis Cedera Menurut PAFI Kabupaten Madiun

Photo Author
- Senin, 14 Oktober 2024 | 14:34 WIB
Penyerang Brasil, Neymar memegang pergelangan kakinya setelah cedera.
Penyerang Brasil, Neymar memegang pergelangan kakinya setelah cedera.

KRjogja.com - SECARA umum cedera atau trauma merupakan kelainan yang terjadi pada tubuh. Kelainan ini dapat atau akan mengakibatkan timbulnya nyeri, panas, merah, bengkak, dan penurunan fungsi. Baik pada otot, tendon, ligamen, persendian, maupun tulang.

Ada beberapa jenis cedera yang perlu diketahui yang dikutip dari pafipckabmadiun.org, antara lain:

Cedera acl. Merupakan robekan atau keseleo ligamen anterior cruciate atau ACL. ACL sendiri merupakan salah satu pita jaringan kuat yang membantu menghubungkan tulang paha (femur) ke tulang kering (tibia).

Cedera otot. Merupakan cedera pada otot atau tendon, yaitu jaringan fibrosa yang menghubungkan otot ke tulang.

Ankle sprain atau cedera engkel. Merupakan keseleo pergelangan kaki akibat ligamen yang menopang pergelangan kaki terlalu meregang atau robek.

Dislokasi. Kondisi yang dapat membuat tulang di tubuh terkilir. Akibatnya, tulang jadi tertekan dan terpaksa keluar dari soketnya, sehingga menyakitkan dan menyebabkan pembengkakan.

Cedera hamstring. Terjadi saat seseorang meregangkan atau menarik salah satu otot hamstring (kelompok tiga otot sepanjang bagian belakang paha) terlalu kencang.

Cedera lutut. Ada beberapa jenis cedera lutut yang dapat terjadi, yaitu keseleo, terkilir, dislokasi otot, hingga patah tulang.

Patah tulang. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti tangan, kaki, hingga tulang rusuk.

Cedera tendon. Diartikan sebagai rasa sakit dan memar pada area terdampak (tendon) yang disebabkan karena aktivitas yang berat. Tendon sendiri adalah jaringan berserat yang menempelkan otot pada tulang di tubuh manusia.

Gegar otak. Merupakan cedera otak yang disebabkan oleh pukulan ke kepala atau guncangan kepala dan tubuh yang keras.

Cedera punggung. Gangguan apa pun pada tulang belakang, persendian, jaringan ikat, otot, atau saraf dapat menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X