Industri Rumahan Ngiras Nyawiji,Olahan Herbal Asal Kulonprogo Jadi Jamu Tahan Lama

Photo Author
- Senin, 11 November 2024 | 20:50 WIB
Sejumlah produk herbal produksi industri rumahan 'Ngiras Nyawiji', Panjatan, Kulonprogo.(Foto: Asrul Sani)
Sejumlah produk herbal produksi industri rumahan 'Ngiras Nyawiji', Panjatan, Kulonprogo.(Foto: Asrul Sani)


KRjogja.com - KULONPROGO - Industri rumahan 'Ngiras Nyawiji' merupakan produk herbal. Usaha yang bergerak di bidang Biofarmaka mengolah herbal yang berbahan baku asli Indonesia seperti akar, daun, batang, kulit, biji, bunga, buah, maupun umbi.

Menurut pemilik 'Ngiras Nyawiji', Lilik Purtiyati, dirinya memulai usaha tersebut dilatarbelakangi keresahan yang dirasakan orangtuanya sebagai penjual jamu gendong. Lantaran setiap hari barang dagangannya tidak terjual habis dan sisa jamunya tak bisa disimpan dalam waktu lama.

“Proses pembuatan herbal dimulai dari situ, kami memproses jamu agar awet dan tahan lama. Salah satu contohnya kami kristalkan. Jadi ini sangat mempermudah para konsumen pecinta jamu yang sibuk tapi tetap bisa minum jamu kapanpun. Karena tinggal nyeduh tanpa harus ribet dan tangannya tidak kotor," kata Lilik pada wartawan bersama Diskominfo Kulonprogo melakukan kunjungan di rumahnya, Pedukuhan 2 RT 007/ RW 004, Kalurahan Cerme, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, DIY, Senin (11/11/2024).

Baca Juga: Polda Jateng Tangkap Tiga Tersangka Pelecehan Terhadap Anak di Purworejo

Seiring perjalanan waktu, produk 'Ngiras Nyawiji' berkembang dan hingga saat ini sudah ada 16 produk olahan herbal. Sebagian besar minuman berupa serbuk, simplisia, cair dan lain-lain. "Sekarang kami sedang mengembangkan beberapa varian produk massage oil," ujarnya.

Lilik Purtiyati mengungkapkan, produk herbal 'Ngiras Nyawiji' berkhasiat menjaga kesehatan tubuh. Selain itu juga dapat meregenerasi sel sehingga badan menjadi bugar. “Produk kami lebih pada untuk menstabilkan, karena herbal membantu memperbaiki metabolisme. Jadi meregenerasi sel bukan mengobati. Ketika regenerasi sel itu ada, otomatis tubuh akan lebih fit dan prima. Karena dia mengobati dirinya sendiri," ungkapnya.

Disinggung tentang pemasaran produk herbal Ngiras Nyawiji, bisa dibeli secara offline maupun online. Gerainya ada di Bandara Internasional Yogyakarta dan beberapa toko oleh-oleh di Kulonprogo. Untuk online pelanggan bisa mencarinya di Aplikasi Bela-beliKu.

Baca Juga: Pasukan Reaksi Cepat TNI untuk Tangani Bencana Bakal Dibentuk di Setiap Kodam

Pihaknya berharap dengan kunjungan para wartawan dan Diskominfo, produk herbal olahan Ngiras Nyaiwi bisa dipasarkan secara luas. "Dengan demikian kami para pelaku UMKM terbantu dalam hal pemasarannya," tutur Lilik.

Kepala Diskominfo Kulonprogo, Agung Kurniawan MSi mengatakan, Ngiras Nyawiji merupakan salah satu contoh produk UMKM Naik Kelas. Harapannya dapat menjadi pelopor UMKM di wilayah sekitarnya, khususnya Kulonprogo.

“Ngiras Nyawiji salah satu produk UMKM naik kelas, dan Bu Lilik sudah ikut belabeli.com bahkan sudah mendapatkan fasilitasi dari SiBakul. Mudah-mudahan ke depan semakin berkembangan dan maju sekaligus bisa memotivasi para pelaku UMKM baru," harap Agung. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X