Jangan Panik Jika Terkena Biduran, Ini Penjelasan dari IDI Baa

Photo Author
- Minggu, 24 November 2024 | 09:20 WIB
Ilustrasi. (pixabay)
Ilustrasi. (pixabay)


KRjogja.com - MESKI termasuk sebagai gangguan kesehatan yang tidak berat, namun penyakit kaligata atau biasa disebut biduran, seringkali cukup menganggu.

Kaligata ini adalah penyakit kulit yang ditandai dengan ruam merah dan bentol-bentol, gatal, dan terkadang bengkak yang dapat berubah bentuk.

Ruam karena biduran biasanya muncul di area kulit manapun, termasuk wajah, telinga, leher, dan seluruh tubuh. Ruam ini timbul sebagai reaksi alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan, gigitan serangga, paparan panas atau dingin. Dalam beberapa kasus, ada pula biduran yang dipicu oleh rasa stres.

Meski tergolong kondisi penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, namun biduran tak bisa disepelekan.

Pasalnya, ada biduran yang berkelanjutan dan sering kambuh, sehingga bisa menjadi biduran kronis yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Menurut penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Baa (idibaa.org), ketika mengalami biduran, sistem imunitas tubuh mengeluarkan histamin sebagai pertanda bahwa terdapat zat asing dalam tubuh.

Histamin ini memiliki fungsi penting untuk terlibat dalam reaksi alergi yang dapat menyebabkan kulit gatal. Meskipun histamin memiliki peran penting untuk melawan infeksi, produksi histamin yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Kunci untuk mencegah dan menangani biduran adalah, mengupayakan agar histamin kembali terkontrol dan mengurangi alergi yang timbul.

Ada obat antihistamin yang mampu mengontrol jumlah histamin yang dikeluarkan oleh tubuh. Jenis obat antihistamin ini bervariasi, tergantung rekomendasi dari dokter.

Saat terkena biduran, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan agar ruam tidak semakin parah dan menyebar.

Yang pertama, hindari menggaruk di area ruam, meski ada sensasi gatal. Menggaruk area yang terkena biduran akan menimbulkan iritasi dan peradangan kulit.

Hal lain yang menjadi anjuran dari dokter ketika terkena biduran, adalah mandi dengan air dingin. Hal ini karena air dingin dapat membantu untuk menenangkan kulit yang gatal akibat reaksi alergi.

Jika biduran kambuh, usahakan suhu tubuh bisa tetap stabil sehingga mengurangi potensi persebaran alergi. Tetaplah berada di dalam ruangan yang sejuk dan menghindari paparan sinar matahari secara langsung selama biduran kambuh. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X