KRjogja.com - Salah satu olahraga yang paling simpel dan gratis namun banyak disepelkan orang adalah jalan kaki. Padahal, berjalan kaki adalah salah satu cara teraman untuk beraktivitas, dan memiliki banyak manfaat tambahan bagi mental dan fisik serta kesehatan.
Menurut penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Blambangan Umpu (idiblambanganumpu.org), berjalan kaki membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.
Berjalan kaki membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental dengan mengurangi stres mental dan menjaga kadar endorfin tinggi dalam tubuh.
Selain itu, berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, mencegah menurunnya masa tulang, bahkan juga mengurangi risiko keretakan.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Blambangan Umpu menyarankan berjalan setiap hari secara moderat sedikitnya 30 menit per hari untuk mengurangi sakit pada sendi, juga kaku dan peradangan.
Sebab ternyata berjalan tanpa henti selama 15-30 menit per hari bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh tambah sehat.
Lantas kapan waktu terbaik jalan kaki? Ternyata jalan kaki di pagi hari membantu membentuk kebiasaan olahraga sehat. Hal ini akan memberikan Anda energi dan dorongan mental untuk memulai hari.
Jalan kaki yang dilakukan secara rutin juga mampu memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh serta membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sehingga dapat mencegah terjadinya serangan jantung akibat penyakit jantung koroner.
Saat ini banyak yang membandingkan antara lari dan jalan kaki, mana yang paling efektif untuk kesehatan.
Meski lari membakar kalori lebih cepat, jalan kaki juga bisa menjadi aktivitas efektif untuk menurunkan berat badan jika dilakukan secara konsisten.
Jalan kaki dengan durasi yang lebih lama tetap bisa membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh. (*)