KRjogja.com - PENYAKIT gondongan sedang merebak akhir-akhir ini. Penyakit tersebut kerap menimpa anak sekolah. Penyakit gondongan adalah infeksi virus yang biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar ludah) di dekat telinga, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan.
Meskipun gondongan pada anak-anak sering kali dianggap sebagai penyakit ringan, dalam beberapa kasus bisa berisiko serius, terutama jika tidak ditangani dengan tepat.
Oleh karenanya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ciamis (idiciamis.org) mengimbau agar masyarakat jangan menyepelekan jika anak terserang penyakit gondongan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait seberapa serius penyakit gondongan pada anak:
Gejala dan Dampaknya
Pembengkakan Kelenjar Ludah: Gejala paling umum adalah pembengkakan kelenjar ludah yang dapat menyebabkan rasa sakit di sekitar wajah dan leher.
Demam dan Nyeri: Anak bisa mengalami demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri tubuh.
Meskipun sebagian besar anak sembuh tanpa komplikasi, gejala bisa membuat anak merasa tidak nyaman selama beberapa hari.
Komplikasi yang Bisa Terjadi
Dalam beberapa kasus, gondongan dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
Orkitis (peradangan pada testis) pada anak laki-laki yang sudah melewati masa pubertas, yang bisa berisiko menyebabkan kemandulan.
Meningitis (peradangan pada selaput otak), yang bisa menyebabkan sakit kepala berat, muntah, dan gejala neurologis lainnya.
Ensefalitis (radang otak), meskipun jarang, bisa menyebabkan kerusakan otak.
Gangguan pendengaran: Pembengkakan pada kelenjar bisa menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam yang mengarah pada kehilangan pendengaran sementara atau permanen.
Pencegahan
Penyakit gondongan dapat dicegah dengan vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella). Vaksinasi ini sangat efektif dalam mencegah infeksi gondongan dan komplikasi yang lebih serius. Anak yang sudah divaksinasi umumnya memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami komplikasi.
