Tekan Kasus Anemia, IBI Dorong Peningkatan Peran Bidan di Layanan Kesehatan Primer

Photo Author
- Jumat, 29 November 2024 | 12:57 WIB
Peluncuran Inisiatif Rekomendasi Skrining dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi pada Ibu dan Anak Indonesia (istimewa)
Peluncuran Inisiatif Rekomendasi Skrining dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi pada Ibu dan Anak Indonesia (istimewa)


Krjogja.com - Jakarta - Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan yang mendesak dan telah lama menjadi perhatian serius dunia, termasuk di Indonesia. Kasus ini menjadi tantangan yang serius dalam dunia kesehatan, terutama pada kelompok yang rentan terhadap anemia defisiensi besi yaitu anak dan ibu hamil.

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, sebanyak 38,5% atau 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia.1 Tidak hanya pada anak¸ kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia juga masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9%. Tanpa penanganan yang baik, Anemia Defisiensi Besi akan dapat mempengaruhi kesehatan anak di masa depan, sehingga dapat menghambat cita-cita negara untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Melihat masih banyaknya kejadian anemia defisiensi besi pada ibu dan anak, dalam rangka memperingati World Iron Deficiency Day atau Hari Defisiensi Besi Sedunia, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) melaksanakan lokakarya dengan tema “Peluncuran Inisiatif Rekomendasi Skrining dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi pada Ibu dan Anak Indonesia”. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengupayakan peningkatan peran Bidan dalam melakukan skrining/identifikasi dini serta pencegahan Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada ibu dan anak di Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Brighton vs Southampton Liga Primer Inggris: Head to Head dan Line Up

Skrining defisiensi zat besi dengan model asuhan dan rujukan yang optimal serta keterlibatan dan kolaborasi berbagai pihak pelayanan kesehatan ibu dan anak, salah satunya bidan merupakan inisiasi yang tepat untuk pencegahan dini kejadian Anemia Defisiensi Besi pada Ibu dan anak.”

Sebagai pelayanan kesehatan ibu dan anak, Bidan memiliki peran strategis dalam memastikan kesehatan ibu, anak dan keluarga di Indonesia dengan melayani 74% pemeriksaan kehamilan dan 62,7% persalinan[ Kementerian Republik Indonesia. Riskesdas 2018.], dan lebih dari 50% layanan keluarga berencana[ Badan Pusat Statistik (BPS). 2024. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Sedang Menggunakan/Memakai Alat KB.]. Dalam ruang lingkup tenaga kesehatan, tenaga kebidanan merupakan salah satu posisi dengan proporsi tertinggi yaitu sebanyak 26,2% dari seluruh tenaga kesehatan.

Karena itu, melalui lokakarya yang diselenggarakan IBI dalam rangka memperingati World Iron Deficiency Day ini diharapkan dapat meningkatkan peran para bidan sebagai ujung tombak kesehatan ibu dan anak di seluruh pelosok negeri dalam merekomendasikan skrining/identifikasi dini serta pencegahan dengan tujuan untuk menurunkan angka kejadian Anemia Defisiensi Besi di Indonesia.

Baca Juga: Menunaikan Nazar, Warga Matesih Jalan Kaki ke Rumah Cabup Rober Christanto

Dr. Ade Jubaedah, SSiT., MM., MKM​, Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI)​ menekankan pentingnya sinergi yang kuat dengan berbagai pihak untuk menekan angka kejadian Anemia Defisiensi Besi pada anak. Dengan deteksi yang cepat, intervensi dapat dilakukan lebih awal, seperti pemberian suplementasi zat besi atau perubahan diet yang tepat bagi ibu dan anak.

“Melalui kegiatan ini, harapannya bidan tidak hanya bertugas memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga berperan sebagai pendidik yang menyampaikan informasi penting, monitoring, edukasi serta skrining secara rutin seperti masalah anemia defisiensi besi (ADB). Skrining faktor risiko sebaiknya terintegrasi dengan layanan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan Bidan sehingga mendukung pencegahan ADB lebih optimal. Tentunya, untuk menjangkau sebanyak mungkin orang tua dana anak dibutuhkan kolaborasi multipihak agar keberhasilan intervensi lebih menyeluruh dan anak tidak ada yang mengalami anemia.”

Anemia defisiensi besi terjadi pada 75% kasus anemia akibat defisiensi nutrisi. Pada masa kehamilan hingga anak berusia sampai 23 bulan atau pada MPASI, risiko Anemia Defisiensi Besi dapat meningkat, karena meningkatnya kebutuhan zat besi akibat pertumbuhan yang cepat dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan ini dengan makanan pendamping. Risiko ADB pada periode kehamilan dan menyusui disebabkan oleh faktor, diantaranya karena asupan yang tidak adekuat, konsumsi makanan atau minuman yang menghambat penyerapan zat besi, mengabaikan pentingnya nutrisi seimbang, tidak teratur minum suplementasi besi serta mengalami infeksi.

Baca Juga: Menunaikan Nazar, Warga Matesih Jalan Kaki ke Rumah Cabup Rober Christanto

Dr. dr. Rima Irwinda, Sp.OG, Subsp. KFM, Dokter Kandungan, Ahli Fetomaternal menjelaskan, “Bidan sebagai garda terdepan memiliki peran sentral dalam mendeteksi anemia pada ibu hamil, yang dapat mengurangi risiko komplikasi serius bagi ibu dan anak. Bidan perlu merekomendasikan skrining anemia tiap trimester kehamilan, suplementasi zat besi dan edukasi sejak dini kepada ibu hamil untuk mencegah dan mengatasi anemia secara efektif.

Penting juga dipahami bahwa rata-rata kebutuhan total zat besi selama kehamilan adalah sekitar 1000 mg. Adapun kebutuhan terbesar terdiri atas 300 mg yang dibutuhkan untuk janin dan 500 gram untuk menambah masa hemoglobin maternal. WHO merekomendasikan suplementasi besi selama kehamilan 30 - 60 mg/hari. Untuk negara dengan prevalensi >40%, suplementasi dilanjutkan hingga 3 bulan pasca salin. Bidan juga perlu melakukan konseling manfaat pemberian suplementasi besi sehingga ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet besi sesuai anjuran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X