MAAG dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan dua kondisi gangguan pencernaan yang sering kali dianggap sama oleh banyak orang. Meskipun keduanya memiliki beberapa gejala yang mirip, sebenarnya maag dan GERD adalah dua kondisi yang berbeda.
Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan maag dan GERD, mulai dari definisi, gejala, penyebab, hingga cara penanganannya.
Definisi Maag dan GERD
Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan maag dan GERD, penting untuk memahami definisi dari masing-masing kondisi ini:
Definisi Maag
Maag, atau dalam istilah medis disebut gastritis, adalah kondisi peradangan pada lapisan lambung. Kondisi ini dapat bersifat akut (terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung singkat) atau kronis (berlangsung dalam jangka waktu yang lama). Maag ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di bagian atas perut, terutama di area sekitar ulu hati.
Maag terjadi ketika lapisan pelindung lambung mengalami kerusakan atau peradangan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan tertentu, atau stres yang berkepanjangan. Ketika lapisan pelindung lambung rusak, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Definisi GERD
GERD, atau Gastroesophageal Reflux Disease, adalah kondisi kronis di mana asam lambung atau isi lambung naik kembali (refluks) ke kerongkongan (esofagus). Kondisi ini terjadi ketika otot sfingter esofagus bagian bawah (LES - Lower Esophageal Sphincter) yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan esofagus melemah atau tidak berfungsi dengan baik.
Pada kondisi normal, LES akan membuka saat kita menelan makanan dan menutup kembali untuk mencegah isi lambung naik ke esofagus. Namun, pada penderita GERD, LES tidak menutup dengan sempurna atau terbuka terlalu sering, sehingga asam lambung dapat naik ke esofagus. Hal ini menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus dan menimbulkan gejala-gejala yang khas.
Gejala Maag dan GERD
Meskipun maag dan GERD memiliki beberapa gejala yang mirip, terdapat perbedaan yang signifikan dalam manifestasi gejalanya. Berikut adalah perbandingan gejala antara maag dan GERD:
Gejala Maag
Gejala-gejala umum yang sering dialami oleh penderita maag antara lain:
Nyeri atau rasa tidak nyaman di bagian atas perut, terutama di area ulu hati
Rasa penuh atau kembung setelah makan, bahkan dalam jumlah sedikit
Mual dan muntah
Kehilangan nafsu makan
Cepat merasa kenyang saat makan
Sendawa berlebihan
Rasa terbakar di ulu hati (heartburn), meskipun tidak selalu terjadi
Pada kasus yang parah, dapat terjadi muntah darah atau feses berwarna hitam (melena)
Gejala maag biasanya muncul atau memburuk saat perut kosong atau setelah mengonsumsi makanan tertentu. Intensitas gejala dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan peradangan lambung.
Gejala GERD
Gejala-gejala yang khas pada penderita GERD meliputi:
Heartburn atau rasa terbakar di dada, terutama setelah makan atau saat berbaring
Regurgitasi atau naiknya cairan asam atau makanan ke mulut
Sulit menelan (disfagia)
Rasa sakit saat menelan (odinofagia)
Sensasi ada gumpalan di tenggorokan (globus)
Batuk kronis, terutama di malam hari
Suara serak atau sakit tenggorokan, terutama di pagi hari
Erosi gigi akibat paparan asam yang berlebihan
Gangguan tidur akibat gejala yang muncul di malam hari
Pada kasus yang parah, dapat terjadi nyeri dada yang menyerupai serangan jantung
Gejala GERD cenderung lebih sering terjadi dan lebih persisten dibandingkan dengan gejala maag. Penderita GERD sering mengalami gejala setelah makan, terutama saat berbaring atau membungkuk. Gejala juga dapat memburuk di malam hari ketika posisi tubuh horizontal memudahkan asam lambung naik ke esofagus.
Penyebab Maag dan GERD
Meskipun maag dan GERD sama-sama melibatkan gangguan pada sistem pencernaan bagian atas, penyebab kedua kondisi ini berbeda. Memahami penyebab masing-masing kondisi penting untuk menentukan langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Penyebab Maag
Maag atau gastritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: