KRjogja.om - SETELAH Lebaran, banyak orang mengalami kenaikan kadar kolesterol akibat konsumsi makanan berlemak dan bersantan.
Sebagian orang memang terkesan kalap saat Lebaran dengan menyantap hisangan khas Lebaran yang biasanya tinggi lemak dan gula.
Oleh karenanya, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Bolaang Mongondow (pafibolmong.org) memberi saran beberapa cara alami untuk menurunkan kolesterol.
Yang pertama adalah perbaiki pola makan. Kemudian konsumsi serat tinggi dengan makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh seperti oatmeal.
Selanjutnya pilih lemak sehat seperti gunakan minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak alpukat daripada minyak goreng biasa.
Kurangi makanan berlemak jenuh dengan menghindari makanan bersantan, gorengan, jeroan, dan daging berlemak.
Selain itu konsumsi Ikan Berlemak di antaranya salmon, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung.
Dan yang juga penting adalah batasi gula dan karbohidrat olahan. Hindari makanan manis dan olahan seperti roti putih, kue kering, dan minuman bersoda.
Disarankan juga untuk aktif bergerak dan olahraga hingga minum minuman penurun Kolesterol seperti teh hijau yang mengandung antioksidan yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL), sir Lemon yang membantu membersihkan racun dalam tubuh dan menurunkan kolesterol hingga jus Alpukat Tanpa Gula yang kaya lemak sehat dan serat.
Namun saat Lebaran, banyak makanan dan minuman lezat yang menggoda, tetapi beberapa di antaranya dapat meningkatkan kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Kalimantan (pafikotakalimantan.org) memberikan daftar makanan yang wajib dibatasi saat Lebaran.
Di antaranya Opor Ayam, Rendang, Gulai dan Kare, Sambal Goreng Ati, Ketupat Sayur, Risoles, Pastel, dan Martabak.
Kemudian Kerupuk dan Rempeyek, Kue Kering (Nastar, Kastengel, Putri Salju), Lapis Legit, Kolak dan Es Campur hingga Roti dan Kue Manis. (*)