KRjogja.com - BANYAK orang menghindari kopi malam hari karena takut sulit tidur. Tapi benarkah semua orang akan mengalami gangguan tidur karena kopi?.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Banjar Lama (pafibanjarlama.org) menyebut jika faktanya, kafein dalam kopi memang stimulan yang bisa mengganggu tidur, terutama jika diminum 4–6 jam sebelum tidur.
Namun, sensitivitas terhadap kafein bervariasi pada tiap orang. Ada yang bisa tidur nyenyak meski minum kopi malam hari, ada juga yang terjaga semalaman.
Ada berbagai dampak kopi pada kesehatan.
Positif: Meningkatkan fokus dan kewaspadaan, menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan Parkinson hingga kaya antioksidan.
Jika berlebihan, kopi juga bisa memicu dampak negatif.
Di antaranya memicu kegelisahan dan detak jantung cepat, gangguan tidur kronis hingga ketergantungan kafein.
Secara umum sebenarnya ada banyak manfaat kopi untuk kesehatan.
Meningkatkan energi dan fokus. Kandungan kafein dalam kopi dapat membantu meningkatkan energi, kewaspadaan, dan fungsi otak jangka pendek.
Meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak. Kafein dapat merangsang metabolisme dan membantu pembakaran lemak, sehingga mendukung program penurunan berat badan.
Mengurangi risiko penyakit tertentu. Seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, Diabetes tipe 2, Penyakit hati (seperti sirosis dan kanker hati), Stroke dan penyakit jantung (dalam jumlah sedang).
Kemudian kopi mengandung Antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas serta meningkatkan mood dan menurunkan risiko depresi.
Beberapa studi menunjukkan konsumsi kopi dapat menurunkan risiko depresi dan bahkan risiko bunuh diri.
Menurut banyak penelitian dan panduan dari lembaga kesehatan, 2–4 cangkir kopi per hari (sekitar 200–400 mg kafein) dianggap aman dan bermanfaat bagi kebanyakan orang dewasa sehat.
