Kenali 3 Gejala Mata Kering yang Sering Disepelekan

Photo Author
- Jumat, 7 November 2025 | 22:35 WIB
Ilustrasi pentingnya menjaga kesehatan mata. (Pexels/Ksenia Chernaya)
Ilustrasi pentingnya menjaga kesehatan mata. (Pexels/Ksenia Chernaya)

 

JAKARTA - Mata kering bisa mengancam tanpa disadari. Berdasarkan data, prevalensi mata kering mencapai 41 persen untuk area Jabodetabek dan Bandung. Sayangnya, banyak masyarakat yang mengalami mata kering tidak menyadarinya. Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan, mata kering berisiko mengganggu produktivitas dan bahkan sampai kualitas hidup.

Merespon situasi tersebut, INSTO, merek tetes mata dari Combiphar, melalui produk INSTO Dry Eyes meluncurkan kampanye "Bebas Mata SePeLe" untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mata SEpet, PErih, LElah (SePeLe) yang merupakan gejala mata kering.

“Sebagai pemimpin pasar kategori tetes mata yang telah dipercaya lebih dari 50 tahun di Indonesia, INSTO memiliki komitmen besar terhadap kesehatan mata masyarakat Indonesia. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang mata kering mendorong kami meluncurkan kampanye ‘Bebas Mata SePeLe’ untuk meningkatkan kesadaran akan gejala mata kering dan pentingnya penanganan mata kering sejak dini,” kata Direktur PT Combiphar. Weitarsa Hendarto, di Jakarta, Jumat (6/11).

Baca Juga: Prediksi Skor dan Head to Head Sunderland vs Arsenal di Liga Inggris 2025 Pekan ke-11

Sementara itu, GM Eye Care Combiphar, Farah Feddia mengatakan, keseriusan INSTO dalam memahami literasi masyarakat terhadap mata kering kami wujudkan melalui berbagai riset dan survei yang dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu temuan kami menunjukkan bahwa 4 dari 10 orang mengalami mata kering, namun separuhnya tidak menyadari kondisinya

Fakta ini menegaskan pentingnya upaya edukasi yang lebih luas. Karena itu, melalui kampanye ‘Bebas Mata SePeLe’, INSTO melalui INSTO Dry Eyes hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus menghadirkan solusi yang sesuai kebutuhan, agar masyarakat Indonesia dapat menjaga kesehatan mata dan tetap produktif.

Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan kondisi mata kering dapat berpotensi membuat kondisi mata kering yang tidak tertangani menjadi lebih berat tingkatannya. Hal ini kian mengkhawatirkan, karena masyarakat kerap abai ketika gejala mata kering seperti mata sepet, perih dan lelah muncul.

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Wolves di Liga Inggris 2025 Pekan ke-11 Minggu Dini Hari

Menanggapi kondisi tersebut, Dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM, Dokter Spesialis Mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics, menjelaskan pasien yang datang karena mata kering jumlahnya sangat banyak, sebagian besar pasien mata kering datang ketika kondisinya sudah cukup parah dan mereka tidak sadar bahwa mereka terkena mata kering, padahal gejala awal seperti mata terasa sepet, perih, dan lelah sudah muncul sejak lama.

Jika mereka sadar gejalanya dan ditangani sejak awal, kondisi ini bisa dicegah agar tidak berkembang menjadi lebih berat. Jika seseorang mengalami gejala mata kering, maka dapat datang berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Hal ini dimaksudkan agar dapat dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap derajat, penyebab, dan tatalaksana mata kering apa yang sesuai.

Mata kering itu jenis dan derajatnya berbeda-beda, oleh karena itu tatalaksananya juga taylormade, bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Untuk tatalaksana mata kering sendiri beragam, bisa dari kompres hangat, lid hygiene, latihan berkedip, dan juga pemberian artificial tears sebagai pengganti air mata serta vitamin penunjang seperti omega-3. Pada gejala yang sangat berat, bahkan bisa sampai dilakukan operasi. (Lmg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X