kesehatan

Menkes: Indonesia Menghadapi Tantangan Besar Terkait Tingginya Prevalensi Penyakit Ginjal Kronis

Jumat, 28 Februari 2025 | 07:32 WIB
Perawatan mesin hemodialisis untuk mencuci darah sangat dibutuhkan di Indonesia.

KRjogja.com - BEKASI - Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait tingginya prevalensi penyakit ginjal kronis. Sehingga membutuhkan perawatan mesin hemodialisis untuk mencuci darah.

Demikian diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam peluncuran mesin hemodialisa dan kantong darah dari PT Oneject Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/2/2025).

Hal ini juga menyebabkan tingginya kebutuhan transfusi darah yang berperan penting dalam perawatan pasien.

Okeh karena itu, peningkatan produksi alat kesehatan dalam negeri seperti kantong darah dan mesin hemodialisis sangat diperlukan.

Baca Juga: Musang Running: Dari Hobi Lari, Bisa Bikin Event Lari Bergengsi

Menurutnya, tidak hanya mendukung ketersediaan alat medis dalam negeri. Produksi alat kesehatan juga memastikan ketahanan jangka panjang infrastruktur kesehatan Indonesia.

"Pengembangan produk alat kesehatan dalam negeri merupakan hal penting. Sekaligus sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional," kata Menkes

Oleh karena itu pemerintah, terus mendorong lebih banyak perusahaan alat kesehatan dalam memproduksi produk-produk alat medis secara dalam negeri.

"Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah terutama dalam pemberian cek kesehatan gratis dan peningkatan kualitas rumah sakit," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi inisiatif Oneject Indonesia dalam mendukung program pemerintah utamanya pada transformasi sistem kesehatan. Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasien tetapi juga mendukung kemandirian infrastruktur kesehatan di Indonesia.

"Hal itu sangat penting. Sehingga kita dapat bersiap ketika ada kejadian saat negara di-lockdown lagi, dan pasokan tetap ada," ucapnya.

Baca Juga: Campuss Hiring 2025 Digelar di Sekolah Vokasi Undip, Langkah Kolaborasi Bersama Industri

Sementara itu, Direktur Utama PT Oneject Indonesia Jahja T. Tjahjana memastikan, pihaknya siap mendukung transformasi sistem kesehatan nasional. Terutama bagi pusat layanan kesehatan, seperti: rumah sakit, puskesmas, dan mitra straegis lainnya.

Ia mengatakan, pihaknya mampu memproduksi 6 juta piece kantong darah. Sementara, untuk mesin hemodialisa sekitar 1.200-1.500.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB