"Pada awal distribusi, perusahaan akan memprioritaskan utilisasi oleh pasien dalam negeri. Itu yang menjadi concern kami," kata Jahja.
Ia berharap, pihaknya dapat menyediakan sedikitnya 70 persen dari jumlah kantong darah yang dibutuhkan Palang Merah Indonesia. "Sehingga, misalnya PMI memerlukan 5 juta kantong darah, 70 persen itu 3,5 juta kami harapkan kami bisa memasok ke PMI," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Presiden ke X dan XII Jusuf Kalla mengatakan, kebutuhan kantong darah merupakan kebutuhan nasional. Lantaran, Indonesia membutuhkan sekitar 5 juta kantong darah per tahun di mana mayoritas dipenuhi dari impor.
"Oleh karena itu, dengan adanya produk kantong darah dalam negeri tentunya mendukung ketahanan kesehatan nasional. Sekaligus mendukung ketersediaan distribusi darah seluruh Indonesia," kata JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia.(Ati)