kesehatan

Stres Bisa Mengakibatkan Sembelit, Begini Penjelasan PAFI Kota Banggai Kepulauan

Sabtu, 19 April 2025 | 18:57 WIB
Penderita konstipasi akan merasakan perutnya terasa kencang, keras dan penuh. (PEXELS/KINDEL MEDIA)

Sembelit yang kronis sangat mungkin merupakan gejala dari penyakit tertentu.

Beberapa penyakit itu termasuk penyumbatan di usus dan ujung usus besar (rektum), misalnya akibat kanker usus besar atau kanker rektum.

Bisa juga terjadi kerusakan saraf yang mengganggu fungsi rektum dalam menyimpan atau mengeluarkan tinja, misalnya akibat cedera saraf tulang belakang, stroke, multiple sclerosis, atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS)

Sembelit juga bisa jadi gejala dari gangguan ketidakseimbangan jumlah hormon yang mengatur metabolisme tubuh, misalnya karena hipotiroidisme atau diabetes, serta gangguan pencernaan, seperti irritable bowel syndrome atau diverticulitis.

Secara umum, penyebab sembelit memang disebabkan oleh pola makan, di antaranya: kurang mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah-buahan, kurang minum air putih, serta terlalu banyak makan daging merah, serta susu dan produk olahannya, misalnya keju.

Selain itu, ada kebiasaan-kebiasaan tidak sehat yang berakibat sembelit, yaitu gaya hidup yang tidak aktif, misalnya lebih sering berbaring atau duduk seharian, tidak rutin berolahraga, pikiran stress, serta kebiasaan menahan buang air besar.

Risiko untuk mengalami sembelit semakin tinggi pada orang-orang dalam kondisi tertentu, seperti ibu hamil, orang dengan berat badan kegemukan atau obesitas serta lansia. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB