KRjogja.com - MERAWAT karang gigi atau scaling sangat penting banget untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Scaling bukan sekadar membuat gigi keliatan bersih, namun banyak manfaat kesehatan lainnya juga.
Karang gigi (tartar) adalah plak yang mengeras, sehingga tidak bisa dibersihin menggunakan sikat gigi biasa.
Scaling adalah satu-satunya cara untuk ngilangin karang secara efektif.
Masyarakat perlu mengetahui bahwa karang gigi bisa membuat gusi iritasi, bengkak, dan gampang berdarah. Scaling membantu cegah dan sembuhin radang gusi sebelum jadi parah.
"Bakteri yang menumpuk di karang gigi bisa menyebabkan mulut bau. Scaling membersihin bakteri itu, jadi nafas lebih segar," terang Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) PC Kota Banyuwangi (pafipckotabanyuwangi.org).
Scaling secara rutin, dapat membantu mencegah penyakit periodontal (penyakit gusi yang bisa bikin gigi goyang dan lepas).
Jika dibiarkan, karang bisa bikin tulang penyangga gigi rusak. Scaling bantu jaga agar akar dan tulang gigi tetap sehat.
Meski bukan bleaching, scaling bisa bantu menghilangin noda luar (dari kopi, teh, rokok), jadi gigi keliatan lebih cerah alami.
"Masalah gigi dan gusi bisa berhubungan sama kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, dan komplikasi kehamilan. Scaling membantu mencegah penyebaran bakteri ke seluruh tubuh," sambung PAFI PC Kota Banyuwangi.
Jadi Kapan Harus Scaling?
Scaling idealnya dilakukan setiap 6 bulan, atau lebih sering kalau punya risiko tinggi.
Jika kita sudah lama tidak scaling, atau gusi suka berdarah pas sikat gigi, bisa jadi itu sinyal sudah waktunya membersihkan karang gigi.
Kita mungkin perlu scaling lebih dari 2 kali setahun kalau banyak minum kopi, teh, atau merokok (lebih cepat bikin karang gigi), tidak rajin sikat gigi atau flossing, sudah ada tanda-tanda masalah gusi (gusi berdarah, bengkak, atau bau mulut), pakai behel (sulit membersihkan sela-sela gigi). (*)