kesehatan

Terkena Gejala Scabies, PAFI Bolaang Mongondow Utara Ingatkan untuk Tak Ragu Periksa ke Dokter

Senin, 21 April 2025 | 14:55 WIB
Penderita gangguan kesehatan kulit seringkali merasa sungkan dan malu untuk periksa ke dokter. (PEXELS/WISELY)

KRjogja.com - MESKI bukan tergolong penyakit berbahaya, penyakit kulit berupa scabies bisa sangat meresahkan. Rasa gatal yang parah pun bisa mengganggu tidur, menurunkan kualitas hidup, dan menyebabkan stres psikologis.

Scabies, atau dalam istilah awam dikenal sebagai kudis ini, seringkali terlambat ditangani dan semakin menyebar, karena penderita merasa malu untuk berobat ke dokter kulit.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (pafibolaangmongondowutarakab.org) mengingatkan untuk tidak menunda pengobatan pada scabies.

Karena semakin cepat ditangani, semakin kecil kemungkinan penyakit ini menyebar lebih luas.

Dengan edukasi, pencegahan, dan pengobatan yang tepat, scabies bisa ditangani dan disembuhkan.

Scabies sering kali menimbulkan stigma sosial, karena dikaitkan dengan kebersihan yang buruk.

Banyak penderita enggan berobat karena malu, sehingga memperburuk kondisi dan mempercepat penyebaran.

Meski bukan penyakit baru, kasus scabies masih tinggi di berbagai wilayah Indonesia, terutama di area padat penduduk, lingkungan dengan sanitasi buruk, serta fasilitas umum seperti pesantren, asrama, dan lembaga pemasyarakatan.

Penularan bisa terjadi melalui benda-benda yang digunakan bersama, seperti handuk, seprai, selimut dan pakaian.

Scabies disebabkan oleh infestasi tungau mikroskopis sarcoptes scabiei.

Tungau ini masuk ke lapisan atas kulit manusia dan membentuk terowongan kecil tempat mereka bertelur dan berkembang biak.

Reaksi tubuh terhadap aktivitas tungau inilah yang menyebabkan rasa gatal hebat dan iritasi.

Menurut penjelasan PAFI Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, gejala utama scabies adalah rasa gatal yang sangat intens, terutama pada malam hari.

Ini terjadi karena aktivitas tungau meningkat di malam hari. Selain gatal, muncul ruam kemerahan, bintil kecil, dan kadang-kadang lepuhan atau koreng akibat garukan berulang.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB