kesehatan

Terkena Gejala Scabies, PAFI Bolaang Mongondow Utara Ingatkan untuk Tak Ragu Periksa ke Dokter

Senin, 21 April 2025 | 14:55 WIB
Penderita gangguan kesehatan kulit seringkali merasa sungkan dan malu untuk periksa ke dokter. (PEXELS/WISELY)

Scabies bisa menyebabkan infeksi kulit sekunder akibat garukan, dan menyebar ke seluruh anggota keluarga.

Lokasi yang paling sering terkena meliputi sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian dalam, ketiak, pinggang, punggung, serta area pantat dan genital.

Pada bayi dan balita, ruam bisa muncul di wajah, kepala, telapak tangan, dan telapak kaki, area yang jarang terkena pada orang dewasa.

Diagnosis scabies biasanya dapat ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik.

Kadang dokter akan melakukan kerokan kulit untuk melihat tungau atau telurnya di bawah mikroskop.

Pengobatan utama scabies adalah dengan obat oles topikal, yang diaplikasikan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah dan dibiarkan selama 8 14 jam, tergantung jenis obat.

Jenis obat yang umum digunakan:

Obat pilihan utamanya adalah permethrin 5% serta benzyl benzoate.

Ada jenis obat lainnya yaitu lindane, namun jenis ini tidak direkomendasikan pada anak dan ibu hamil. Untuk ibu hamil, yang dianjurkan adalah Sulfur 5-10%.

Sedang obat ivermectin oral, diberikan jika infeksi berat atau sulit diatasi.

Penting untuk mengobati seluruh orang serumah secara bersamaan, meski tidak menunjukkan gejala, untuk mencegah infeksi ulang.

Selain itu, semua pakaian, seprai, dan handuk yang digunakan dalam 3 hari terakhir harus dicuci dengan air panas dan dijemur di bawah matahari. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB