kesehatan

Penggunaan Obat Tidur Bisa Berdampak Buruk untuk Jangka Panjang, Berikut Penjelasan PAFI Kabupaten Bombana

Senin, 21 April 2025 | 21:20 WIB
Terapi non obat sangat dianjurkan untk penderita insomnia agar mendapatkan waktu tidur yang berkualitas. (PEXELS/KETUT SUBIYANTO)

Ada juga obat mengandung antihistamin yang menimbulkan efek mengantuknya, sedang melatonin adalah hormon alami yang dapat diberikan sebagai suplemen untuk memperbaiki ritme sirkadian.

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa penggunaan obat tidur, terutama tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan risiko serius, di antaranya ketergantungan fisik dan psikologis.

Pada perkembangannya, tubuh akan membutuhkan dosis lebih tinggi untuk mencapai efek yang sama.

Banyak orang yang awalnya hanya ingin tidur lebih nyenyak selama beberapa hari, tapi akhirnya tidak bisa tidur tanpa obat. Ini sangat berbahaya jika tidak ditangani.

Efek samping serius lainnya adalah pusing, kebingungan, gangguan memori, dan kelelahan di siang hari.

Ada pula risiko kecelakaan, terutama pada lansia yang rentan terjatuh akibat efek sedatif.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya obat tidur, banyak tenaga medis kini mendorong penggunaan terapi non-obat untuk mengatasi insomnia, terutama untuk kasus kronis.

Salah satu pendekatan yang terbukti efektif adalah Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia (CBT-I).

Terapi ini berfokus pada identifikasi dan perubahan pola pikir negatif serta perilaku tidak sehat yang berkaitan dengan tidur.

Beberapa kebiasaan yang dianjurkan antara lain: tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari termasuk akhir pekan, menghindari kafein dan alkohol, terutama di sore dan malam hari.

Hal penting lainnya adalah mengurangi penggunaan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, gelap, dan tenang, serta berolahraga secara teratur, tapi tidak terlalu dekat dengan waktu tidur.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB