kesehatan

Minum Obat Cacing Tak Bisa Sembarangan, Ini Penjelasan PAFI Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Selasa, 22 April 2025 | 15:50 WIB
Gejala cacingan pada anak bisa berupa munculnya rasa mual dan hilangnya nafsu makan. (freepik)

PENYAKIT cacingan, terutama pada anak-anak, bisa diatasi dengan obat-obatan yang berfungsi melumpuhkan cacing dan mengeluarkannya dari dalam tubuh melalui feses.

Namun agar efektif dan aman dari efek samping, penggunaan obat cacing harus memperhatikan aturan-aturan yang diberikan ahli kesehatan.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (pafibolaangmongondowtimurkab.org) menjelaskan, cacingan pada anak bisa diatasi dengan memberikan obat cacing atau obat anthelmintik untuk mengeluarkan cacing usus dari dalam tubuh. Proses pengeluaran cacing dengan obat disebut deworming.

Pengobatan untuk infeksi cacing sebenarnya tergantung pada jenis cacing dan gejala yang dialami anak. Cacing seperti cacing pita bisa mati dengan sendirinya bila anak menerapkan pola makan yang sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Namun, dalam kebanyakan kasus, ibu perlu membicarakannya dengan dokter dan mengikuti pengobatan anthelmintik seperti yang ditentukan oleh dokter.

Pada kasus cacingan anak, dokter biasanya akan menganjurkan untuk minum obat cacing setidaknya 6 bulan sekali sebagai langkah pencegahan sekaligus pengobatan.

Meminum obat cacing dengan aturan yang salah, bisa menimbulkan efek samping seperti mual atau yeri perut, kehilangan nafsu makan, sakit kepala hingga ruam kulit.

Cacingan merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit seperti cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita yang masuk ke dalam tubuh manusia, biasanya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta kebiasaan hidup yang kurang bersih

Ada banyak daftar obat cacing yang tersedia di apotek, contohnya mebendazole, albendazole, pirantel pamoat, dan ivermectin. Obat ini prinsip kerjanya sama, yaitu membasmi perkembangbiakkan cacing di dalam tubuh dan membawanya keluar bersama tinja.

Obat cacing bisa langsung bekerja di dalam tubuh setelah diminum. Namun, obat ini biasanya perlu waktu sekitar 3 7 hari untuk membunuh semua cacing di dalam tubuh.

Untuk meningkatkan efektivitasnya, obat cacing biasanya dianjurkan diminum setelah makan. Bila dikonsumsi saat perut kosong, kadar darah di dalam tubuh akan menurun dan kinerja obat cacing menjadi kurang maksimal.

Meski begitu, ada beberapa makanan atau minuman yang perlu dihindari sebagai pantangan setelah minum obat cacing.

Yang pertama, mengonsumsi alkohol terutama dengan obat cacing jenis albendazole dan ivermectin. Bila dikonsumsi berbarengan, gejala interaksi obat bisa terjadi, seperti ruam kulit, bengkak, sakit kepala, sakit perut, lemas, mual, muntah, atau diare.

Oleh karena itu, alkohol harus dihindari setelah minum obat cacing minimal selama 3 hari atau sesuai dengan arahan dari dokter.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB