kesehatan

Bukan Ekstrovert atau Introvert, Kenali Ciri Ambivert dan Kelebihannya

Jumat, 25 Juli 2025 | 18:25 WIB
Ilustrasi introvert, diam, kesepian, diri sendiri, merenung. ((Image by Freepik))

 

Sebagai konsultan kepemimpinan yang mempelajari psikologi tempat kerja, Stefan Falk telah menghabiskan lebih dari 30 tahun membantu ribuan individu dan CEO dari berbagai organisasi bernilai jutaan dolar menghadapi dinamika hubungan yang kompleks dan meraih kesuksesan.

Dari berbagai kepribadian yang pernah ia temui, ambivert adalah yang paling menonjol. Memiliki sisi introvert dan ekstrovert sekaligus, mereka mampu menyeimbangkan refleksi diri dan interaksi sosial secara strategis.

Ambivert sering kali luput dari sorotan, padahal mereka punya keunggulan unik yang menggabungkan sisi terbaik introvert dan ekstrovert. Artikel ini membahas 8 ciri khas ambivert yang membuat mereka lebih adaptif dan unggul dalam berbagai situasi serta cara menjadi ambivert untuk mereka yang ekstrovert dan introvert.

Baca Juga: Hak Karyawan Diangsur Tak Memadai Serikat Pekerja Mengadu ke Dewan

Dari berbagai kepribadian yang pernah ia temui, ambivert adalah yang paling menonjol. Memiliki sisi introvert dan ekstrovert sekaligus, mereka mampu menyeimbangkan refleksi diri dan interaksi sosial secara strategis.

Ciri-Ciri Utama Seorang Ambivert

Jika Anda merasa memiliki beberapa ciri berikut, ada kemungkinan besar Anda adalah seorang ambivert. Inilah yang sering membuat tipe kepribadian ini kurang disadari, padahal justru memiliki keunggulan yang bisa membawa mereka lebih sukses dibandingkan rekan-rekan yang murni ekstrovert atau introvert.

Anda sangat selektif dalam hal pergaulan sosial
Anda tidak mencari interaksi hanya demi basa-basi. Sebaliknya, Anda cenderung memilih momen yang benar-benar sejalan dengan tujuan, nilai, dan energi Anda. Karena itu, saat berinteraksi, Anda bisa hadir sepenuhnya dan memberi kontribusi nyata.

Baca Juga: Ulama Perempuan Serukan Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Anda mengubah kesendirian menjadi kekuatan super
Waktu menyendiri bagi Anda bukan sekadar momen untuk bersantai, tapi juga saat yang produktif. Anda menggunakannya untuk merenung, mengevaluasi, dan merancang langkah ke depan, bukan sekadaruntuk menghindar dari hiruk-pikuk. Setelah menjalani hari yang padat, Anda memilih jeda sejenak untuk mengisi ulang energi sambil menemukan ide-ide baru.

Anda fasih berbicara introvert dan ekstrovert
Anda punya kemampuan beradaptasi yang tinggi, termasuk dalam menyesuaikan pendekatan sesuai energi atau gaya lawan bicara. Baik saat berbincang santai dengan orang yang pendiam maupun berdiskusi seru dengan mereka yang lebih ekspresif, Anda bisa terlibat dengan mudah dan nyaman.

Anda dapat memimpin, tetapi Anda juga tahu kapan harus mundur
Anda tahu cara menarik perhatian, tapi juga paham kapan saatnya memberi ruang bagi orang lain untuk bersinar. Dalam diskusi kelompok, Anda bisa dengan luwes berganti peran, kadang memimpin, kadang menjadi pendengar yang aktif.

Anda berbicara untuk membuat kemajuan, bukan keributan
Ekstrovert cenderung bicara di saat yang kurang tepat, sementara introvert kadang justru diam di saat penting. Tapi sebagai ambivert, kita punya intuisi untuk tahu kapan waktunya berbicara dan kapan sebaiknya mendengarkan.

Anda bertindak dengan niat dan waktu yang tepat
Anda punya kepekaan tinggi dalam membaca situasi dan orang-orang di sekitar. Siapa yang paling berpengaruh? Siapa yang terlihat pasif? Di mana letak peluang untuk terlibat? Anda secara alami menganalisis detail interaksi dan tahu persis kapan harus ambil peran.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB